Makassar, Gempita.co – Seorang wanita di Kota Makassar naik kap mobil yang membawa jenazah almarhumah ibunya.
Aksi nekatnya itu dilakukan lantaran perempuan bernama Andi Arni ini tak terima jika ibunya ditetapkan menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) Corona dan dimakamkan sesuai prosedur tetap (protap) Covid-19.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (16/5/2020) lalu, videonya viral di media sosial.
Andi Arni mengungkapkan, insiden itu dimulai pada Jumat (15/5/2020) lalu, sekitar pukul 16.30 Wita, atau sehari sebelum kejadian.
Saat itu, ia dan adiknya membawa ibunya ke RS Bhayangkara Polda Sulsel lantaran menderita gejala stroke berupa separuh bagian tubuh ibunya tak bisa digerakkan.
Namun pada malam harinya, yakni sekitar pukul 11.30 Wita, sang ibu meninggal dunia. Ayahnya yang datang belakangan ke rumah sakit lantas meminta Andi Arni menyelesaikan pembayaran ke pihak RS.
Saat itulah pihak RS menolak pembayaran dari keluarga Andi Arni lantaran jenazah ibunya dinyatakan PDP Corona.
“Saya bilang, ‘Ih tidak COVID ji Ummi’ ku (ibuku), meninggal stroke i, tidak ada ji kasian COVID-nya, tidak ada yang bisa buktikan kalau COVID ummi’ ku,’” ungkap Andi Arni.