Gempita.co – Pernyataan Budiman Sudjatmiko yang menyatakan tidak diberi kesempatan untuk memberikan klarifikasi soal pemecatannya, dibantah
Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.
“Waktu pertemuan dengan Sekjen dia malah minta menjadi menteri meskipun dalam waktu 3 bulan. Makanya Sekjen menolak permintaan dia. Ngapain orang menteri itu urusan hak prerogatif Presiden,” kata Komarudin yang tengah berada di Papua, belum lama ini, dikutip Publicanews.
Komarudin menjelaskan bahwa Budiman telah diminta klarifikasi dua kali. Pertama secara informal dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada 24 Juli 2023.
Dikatakan, panggilan formal dilakukan pada 28 Juli 2023 di Lantai 2 Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Jakarta. “Kami sepakat sudah saya terima dia minta klarifikasi atas tindakan sebelumnya yang dia memberi dukungan kepada Prabowo,” ujarnya.
Menurut Komarudin, PDIP tidak perlu lagi mengundang Budiman untuk memberikan klarifikasi usai deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto. Ia menyebutkan sudah pernah memberi peringatan agar Budiman mengikuti keputusan partai untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.