Terungkap ! Kisah Hari-hari Terakhir Ratu Elizabeth II

Gempita.co – Hari-hari terakhir Ratu Elizabeth II sebelum wafat banyak diungkap media-media di Inggris.

Seperti dilansir The SUN, Ratu Elizabeth II menghabiskan tiga bulan setiap musim panas di kastil Balmoral Skotlandia. Dia akan melepas sepatunya dan bersantai.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Di kastil yang dilingkupi perkebunan seluas 50.000 acre di samping Sungai Dee di Dataran Tinggi Skotlandia itu adalah tempat dimana ia menjadi seorang ibu dan istri, jauh dari kehidupan sebagai wanita yang paling terkenal di jagad ini.

Dia tiba di kastil Balmoral sejak 23 Juli lalu,  musim panas keduanya tanpa Pangeran Philip. Dia terbang dengan helikopter pribadi dan tadinya ia akan tinggal di sana sampai Oktober untuk mengambil cuti dari tugas kerajaan.

Awalnya Ratu Elizabeth II memilih tinggal di Craigowan Lodge dengan tujuh kamar tidur di Royal Deeside, sebelum pindah satu mil ke jalan untuk tinggal di kastil Balmoral pada 9 Agustus.

Di sini dia tinggal bersama staf kesayangannya, termasuk Page of the Backstairs Paul Whybrew yang tingginya 6 kaki 6 inci dan dijuluki Tall Paul dan Serjeant-at-Arms-nya Barry Mitford.

Pasangan itu setiap pagi selalu membawakan Racing Post untuk Ratu Elizabeth II yang penggemar kuda seumur hidupnya itu, sebelum duduk untuk menonton TV.

Sahabat wanita yang juga tangan kanannya, Angela Kelly, yang bekerja sebagai asisten pribadi dan penata rias Ratu Elizabeth II selalu bersamanya dan menemaninya sampai kematiannya.

Akhir pekan terakhir, sebelum Ratu Elizabeth II meninggal dunia, Dr Iain Greenshields, Moderator Majelis Umum Gereja Skotlandia, bahkan ikut tinggal bersamanya di kastil.

Dr Iain Greenshields mengatakan, Ratu Elizabeth II  dalam “semangat yang sangat baik” dan mengatakan bagaimana dia terharu saat Ratu Elizabeth II berbicara tentang Pangeran Philip yang dicintainya .

Mereka kemudian masih sempat makan malam bersama pada hari Sabtu dan makan siang pada hari Minggu, dan yang mengagetkan, Ratu Elizabeth II sempatbmembahas tentang kehidupan setelah kematian.

Iain Greenshields juga mengatakan bahwa Ratu tampak senang menghabiskan waktu di rumah dataran tinggi yang dicintainya itu.

“Dalam percakapan dengannya, dia membawa saya ke jendela dan dia melihat ke kebunnya dengan bangga dan penuh kasih sayang,” kenang Iain Greenshields.

“Dan saya pikir di situlah dia ingin menghabiskan hari-hari terakhirnya dan saya pikir keluarga itu terhibur dengan itu,” katanya.

Dia kemudian melanjutkan pembicaraannya, “merenungkan kehidupan”, ketika mereka membahas imannya dan kehidupan setelah kematian.

Dua hari setelah itu, yakni pada 6 September, Ratu Elizabeth II mengadakan audiensi dengan Perdana Menteri baru, Liz Truss.

Foto-foto juga menunjukkan bagaimana dalam pertemuan di kastil itu ada upacara tradisional “ciuman tangan”.

Liz Truss adalah Perdana Menteri yang ke-15 Ratu Elizabeth II selama lebih dari 70 tahun sebagai Raja.

Foto-foto menunjukkan dia tersenyum di ruang tamu hijau saat dia mengobrol dengan Truss selama 30 menit.

Dua hari kemudian, pada tanggal 8 September, malam, Ratu Elizabeth II meninggal “dengan damai” di kastil Balmoralnya.

Raja Charles III dan Putri Anne berhasil sampai di samping tempat tidur Ratu Elizabeth II sebelum meninggal dunia.

Para bangsawan senior menghadapi suasana suram dalam melawan waktu untuk mengucapkan selamat tinggal setelah dokter menyamaikan berita sedih, bahwa Yang Mulia Ratu Elizabeth II hanya memiliki beberapa jam untuk hidup.

Dikutip Times Indonesia, itulah kisah menarik yang tercecer, dimana hari-hari terakhir Ratu Elizabeth II sebelum meninggal dunia mulai dari membaca Racing Post sampai berbicara kehidupan setelah kematian hingga bagaimana ia sangat mencintai sang suami, Pangeran Philip.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali