Terungkap, Sebelum Lompat dari Apartemen Penjaringan Korban Sempat Sembahyang 

ilustrasi korban begal. Apartemen Penjaringan bunuh diri lompat
ilustrasi

Jakarta, Gempita.co – Sekeluarga di Penjaringan Jakarta Utara diduga bunuh diri dengan cara melompat dari gedung apartemen pada Sabtu (10/3/2024). Sebelum melompat salah satu korban sempat sembahyang di Kelenteng yang berada di apartemen tersebut.

Seorang penjaga klenteng menyebut salah satu korban sembahyang tanpa menggunakan hio. Korban hanya sembahyang menggunakan tangan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Ia mengatakan, tiga orang lainnya masih menunggu di dekat tangga. Hanya satu orang perempuan yang sempat sembahyang di klenteng.

Setelah itu, anak perempuan sempat menaruh uang sebesar Rp 50 ribu. Setelah itu, ia tak tahu perginya keluarga tersebut.

Namun, tas bawaan keluarga itu masih tertinggal di kursi kayu dekat tangga darurat apartemen Penjaringan.

Setelah dari klenteng, diduga sekeluarga itu melompat dari lantai 22 apartemen yang masih merupakan halaman klenteng. Keempat orang itu meninggal dunia di lokasi.

Tidak lama (sembahyangnya). Saya tidak tahu habis sembahyang ke mana,” kata penjaga klenteng tersebut.

Sebelumnya Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, pada saat terjatuh masih dalam kondisi EA (50 tahun) dan JL (15) terikat tangannya dengan tali yang sama. AEL (52) terikat tali yang sama dengan JWA (13), ikatan tali tersebut mengikat,” ucap Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu (10/3).(red)

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali