Jakarta, Gempita.co – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memiliki tiga agenda dalam percepatan penanganan Covid-19.
“Pertama itu, optimalisasi telekomunikasi antar dan intra fasilitas kesehatan. Kedua, peningkatan kualitas layanan data, dan ketiga pemanfaatan aplikasi layanan kesehatan berbasis digital di daerah 3T [Tertinggal, Terdepan, dan Terluar] di Indonesia,” tutur Menkominfo Johnny G. Plate, saat konferensi pers yang digelar secara virtual pada Rabu (14/10).
Dari situ, Kominfo melalui Badan Layanan Umum (BLU) BAKTI akan fokus pada rumah sakit dan puskesmas yang belum punya akses internet atau sudah punya namun layanannya belum memadai.
Dari penuturan Johnny berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Desember 2019, ada sebanyak 13.011 fasilitas kesehatan di Indonesia, di mana dari angka tersebut, ada sekitar 3.126 fasilitas pelayanan kesehatan yang masih membutuhkan optimalisasi layanan internet.
“BAKTI telah menyediakan fasilitas layanan kesehatan di 226 titik, lalu selanjutnya akan ada tiga tahap yang juga akan bekerja sama dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Badan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk melakukan percepatan internet ini,” terang Johnny.
Johnny memaparkan, tiga tahap tersebut sudah dilakukan di awal 2020 tersebut, kemudian selanjutnya akan dimulai dari kuartal 4 2020 yang akan berakhir pada Desember ke 2.192 titik faskes, kemudian sisanya sekitar 708 titik akan dilakukan pada kuartal 1 tahun 2021.
“Pemerintah berharap dengan pengadaan dan percepatan akses internet untuk program kesehatan ini dapat berguna untuk jangka panjang, khususnya dalam mencegah kematian ibu-anak, stunting, dan meningkatkan jalur komunikasi dan informasi yang memadai,” tutup Johnny.