Jakarta, Gempita.co – PSSI membentuk tim strelisasi demi kelancaran pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia Senior dan Timnas Indonesia U-19/U-20 di tengah pandemi Virus Corona (COVID-19). Ini juga sebagai bukti PSSI menjaga ketat protokol kesehatan sesuai arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Nantinya, tim strelisasi bekerja selama TC Timnas Indonesia Senior dan U-19 dari 25 Juli sampai 8 Agustus 2020 di Stadion Madya, Jakarta.
“Kami ada tim untuk sterilisasi area sebelum para pemain ke lapangan, lapangan harus sudah steril dengan disemprot disinfektan,” kata dokter Timnas Indonesia, Ahmad Nizar dalam rilis PSSI.
“Sterilisasi dengan disinfektan juga sudah dimulai dari kendaraan (bus), ruang ganti, dan area sekitar lapangan. Setelah itu, baru pemain bisa masuk lapangan.”
“Setelah itu tim sterilisasi juga harus sudah kembali ke hotel. Jadi pemain latihan, di hotel pun semua ruangan pemain langsung disterilisasi,” tambahnya.
Tak hanya itu, PSSI juga membuat gelaran rapid test per 7 hari untuk seluruh pemain dan ofisial. Rapid test sudah dilakukan pada Kamis (23/7). Setelah itu, seluruh pemain dan ofisial melakukan swab test sehari setelahnya.
“Rapid akan dilakukan setiap pekan. Biasanya kan 14 hari, tapi kami tak mau ambil resiko. Jadi kami menggelar rapid test per 7 hari. Yang lebih ekstrem, setiap jadwal makan juga sudah bagi tim (sterilisasi) untuk thermo gun, hand sanitizer, dan semua pengecekan,” tutur Ahmad Nizar.
“Jadi, kalau tiga kali makan sehari, tiga kali pula pengecekan. Di lapangan saat turun (bus) pun pemain harus hand sanitizer, bahkan minum di luar harus selalu membawa hand sanitizer,” ucapnya.
Meski begitu, latihan perdana Timnas Indonesia Senior dan U-19 pada TC kali ini batal, Sabtu (25/7). PSSI belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai batalnya latihan perdana ini.
Sebelumnya, satu pemain dilarikan ke rumah sakit karena masalah kesehatan. Namun, belum diketahui masalah kesehatan apa yang dideritanya.