Jakarta, Gempita.co – Peringatan bagi pengendara sepeda motor, khususnya yang sering nekat menerobos banjir bisa menjadi penyebab motor turun mesin.
Air yang masuk ke dalam mesin bisa mengakibatkan karat dan bisa membuat baret komponen penggerak tersebut.
Istilah turun mesin dipakai saat mesin motor dilepaskan dari kerangka. Tindakan ini dilakukan agar montir dapat memeriksa dan memperbaiki secara menyeluruh bagian mesin.
Montir bisa memeriksa secara detail komponen yang rusak. Turun mesin bisa menjadi mahal jika terdapat banyak komponen mesin yang perlu diganti.
Namun tenang, harga yang dibayarkan tentu akan sepadan. Motor yang telah turun mesin akan kembali prima.
Selain menerobos banjir, ada sejumlah perilaku yang bisa menjadi penyebab motor turun mesin. Di antaranya sering telat mengganti pelumas mesin.
Telat mengganti pelumas bisa mengakibatkan komponen mesin bergesekan dengan keras. Hal itu tentu bisa mengakibatkan baret pada komponen mesin.
Tidak melakukan servis rutin juga bisa menjadi penyebab motor turun mesin lainnya. Perlu dipahami, servis rutin bisa mendeteksi kerusakan komponen mesin yang bisa ditanggulangi sebelum merebet ke bagian lain.
Ada beragam gejala yang muncul saat motor memerlukan tindakan turun mesin. Seperti muncul asap putih dari knalpot yang menandakan ada oli yang ikut terbakar.
Suara mesin kasar karena gesekan antara komponen mesin keras. Motor sulit dihidupkan hingga tenaga berkurang drastis.