Natuna, Gempita.co – Situasi kawasan Asia sedang memanas. Tidak hanya konflik India-China, di Laut China Selatan ketegangan kian memuncak antara China dengan Amerika Serikat.
Posisi Indonesia yang letaknya cukup dekat dengan perbatasan Laut China Selatan secara tidak langsung memiliki kepentingan untuk menjaga wilayah teritorial.
Mengantisipasi terjadinya perang antara China dengan Amerika, Pemerintah Indonesia telah mengerahkan armada lautnya di Laut China Selatan.
Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono menyiagakan kapal-kapal perang di perairan Natuna.
Pangkoarmada I telah meninjau langsung kesiagaan unsur KRI yang sedang melakukan patroli di wilayah perairan Laut Natuna Utara di Selat Lampa, Natuna, Kamis (18/6/2020).
Menurut Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono, saat ini ketegangan sedang meningkat di Laut China Selatan yang ditandai hadirnya kekuatan angkatan laut negara-negara yang mengalami konflik.
“Operasi kekuatan militer asing yang sedang memanas tersebut berpotensi bergeser ke Selatan memasuki perairan Indonesia,” kata Pangkoarmada I.
“Situasi tersebut mendorong untuk meningkatkan kesiapsiagaan TNI AL,” ungkap Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono.
“Dalam hal ini Koarmada I di perairan Laut Natuna Utara, dengan meningkatkan patroli unsur KRI serta kewaspadaan terhadap perkembangan situasi yang terjadi,” imbuhnya.
Koarmada I saat ini telah mengerahkan 4 unsur KRI, yakni KRI Bung Tomo-357, KRI Yos Sudarso-353, KRI Wiratno-379 dan KRI Bontang-907 untuk siaga di perairan Natuna Selatan.
