UNICEF : Ada 40 Persen Populasi Dunia Tak Miliki Fasilitas Cuci Tangan

Ilustrasi/Istimewa

Jakarta, Gempita.co – Setiap tanggal 15 Oktober masyarakat dunia memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia atau global handswashing.

Peringatan mencuci tangan dengan air dan sabun guna mencegah penyakit dan virus Corona atau covid-19.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Mengutip imbauan UNICEF pentingnya mencuci tangan dengan sabun karena saat ini masih ada 40 persen populasi dunia tidak memiliki akses ke fasilitas cuci tangan.

Hari Cuci Tangan sedunia awalnya dicetuskan oleh Global Handwashing Partnership yang dulunya bernama Global Public-Private Partnership for Handwashing (PPPHW) pada 2008. Kala itu, PPPHW berniat untuk mengedukasi masyarakat global untuk terus mencuci tangan dengan sabun.

Akhirnya, tanggal 15 Oktober ditetapkan sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Penetapan itu dilakukan melalui Annual World Water Week yang berlangsung pada 17-23 Agustus 2008 di Stockholm.

Melansir Global Handwashing Day, perayaan ini pertama kali digelar pada 2008. Saat itu, 120 juta anak di seluruh dunia turut berpartisipasi dengan mencuci tangan menggunakan sabun.

Sejak 2008, Hari Cuci Tangan Sedunia semakin berkembang dan mendapat dukungan, baik dari pemerintah, LSM, sekolah, lembaga internasional, organisasi masyarakat sipil, perusahaan, dan lainnya.

Tahun ini di tengah pandemi virus corona, Hari Cuci Tangan Seduniamengangkat tema “Hand Hygiene for All”. Lewat tema ini, publik diajak untuk meningkatkan kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air.

Selain itu, tema ini juga mengajak publik untuk mengupayakan akses universal dan praktik cuci tangan dengan sabun demi masa depan yang sehat.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali