Jakarta, Gempita.co – Meski terdengar agak konyol namun usaha yang terdengar agak unik ini perlu diapresiasi sebagai bentuk kepedulian. Tentara bebek China akan menggempur belalang yang menyerang wilayah Pakistan.
Dilansir dari BBC Kamis (27/2/2020), Awal bulan ini negara Pakistan mengumumkan keadaan darurat akibat serangan belalang yang jumlah meningkat drastis. Hewan ini meresahkan warga di bagian Timur Arika, karena telah merusak tanaman.
Merasa memiliki kepentingan, China yang berbatasan langsung dengan negara-negara Asia Selatan seperti halnya Pakistan akhirnya berencana untuk membantu.
Untuk membasmi kawanan belalang, negara pimpinan Xi Jinping tersebut merencanakan akan mengerahkan 100.000 ‘tentara bebek’ untuk melawan belalang.
Senjata biologis ini dianggap lebih efektif daripada menggunakan bahan kimia pestisida yang bisa berdampak negatif. Perkiraan, satu ekor bebek dapat memangsa lebih dari 70 belalang sehari.
Pengerahan bebek melawan hama ini bukan hal yang pertama dilakukan oleh China. Sebelumnya, pada tahun 2000 misalnya, China mengirim 30 ribu ekor bebek dari Provinsi Zhejian ke Xinjiang untuk mengatasi serangan belalang.
Usaha China memerangi hama belalang dengan menggunakan bebek ini banyak menuai pujian sekaligus keragu-raguan dari para dari masyarakat, khususnya para ilmuwan.
“Bebek adalah makhluk air, dan di daerah gurun seperti Pakistan suhunya sangat tinggi,” kata profesor Universitas Pertanian China, Zhang Long, dikutip dari New York Post.
Zhang bahkan menganjurkan pemerintah China untuk memakai insektisida tradisional untuk meredakan wabah. Para ilmuwan juga diminta segera menciptakan sesuatu yang manjur untuk melawan wabah ini. Sebab, jumlah belalang sudah terlalu banyak akibat perubahan iklim.