Gempita.co – Pada Rabu malam, 22 November 2023, diadakan pertemuan bertajuk Virtual G20 Leaders’ Summit yang dihadiri oleh para pemimpin negara G20, negara undangan, dan pimpinan organisasi internasional.
Pertemuan dibuka oleh PM India, Narendra Modi yang menyampaikan capaian inklusif KTT G20 di New Delhi dengan masuknya Uni Afrika dalam forum G20. Dalam kesempatan tersebut.
PM Modi menggarisbawahi kondisi terkini di Timur Tengah yang merupakan permasalahan dunia, bukan sekedar konflik regional yang memerlukan tindakan kolektif segera. Selain itu, PM Modi juga menyampaikan pentingnya kerja sama Global Selatan dan mengumumkan kontribusi India sebesar $25 juta kepada Social Impact Fund di negara-negara Global Selatan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual mewakili Presiden Joko Widodo pada kesempatan tersebut memperkuat dukungannya terhadap Palestina di tengah situasi saat ini dan menekankan pentingnya para pemimpin G20 untuk segera mengambil tindakan kolektif. untuk mengakhiri konflik di Timur Tengah.
Secara khusus, Menko Airlangga menyerukan solusi dua negara di Palestina. Solusi ini didukung oleh 6 pemimpin negara G20 lainnya.
“Saya ingin bertanya dengan tegas, dimana suara kita terkait kekejaman yang terjadi di tanah Palestina? “Sebagai pemimpin G20, apa yang telah kita lakukan secara kolektif untuk membuat situasi menjadi lebih baik, bagi rakyat Palestina dan wilayah Gaza,” tegas Menko Airlangga.
Menko Airlangga menambahkan, “Kita adalah pemimpin dunia dan mempunyai kekuatan yang besar, oleh karena itu tanggung jawab kita juga besar. Jika G20 bisa mengambil tindakan terhadap situasi kemanusiaan di tempat lain dua tahun lalu, kita bisa melakukannya di Gaza sekarang. Kita harus mendukung realisasi solusi dua negara berdasarkan parameter yang disepakati secara internasional.”
Diantara yang hadir seperti Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Komoro Azali Assoumani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, Presiden Argentina Alberto Fernández, Perdana Menteri Bangladesh Menteri Sheikh Hasina, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Presiden Spanyol Pedro Sanchez, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres, Grup Bank Dunia Presiden Ajay Banga, dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva.
Sumber: Jaringan AT
