Virus Corona Dapat Bertahan di Udara Selama 3 Jam, Ini Penjelasannya

Virus Corona dapat bertahan hidup pada berbagai permukaan berbeda yang ditemukan di rumah dan rumah sakit.(Foto: Shutterstock)

Gempita.co-Para ilmuwan saat ini terus disibukkan dengan penelitian virus corona yang bisa bertahan hidup di udara terbuka dan juga benda-benda yang ada di sekitar kita.

Sebuah penelitian yang dilakukan National Institutes of Health (NIH) dapat menjawab seberapa lama virus Covid-19 dapat bertahan hidup pada berbagai permukaan berbeda yang ditemukan di rumah dan rumah sakit.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dilansir Gempita.co dari laman IFL Science, virus corona baru dapat bertahan hingga 4 jam pada tembaga, 24 jam pada kardus, dan 2 hingga 3 hari pada plastik dan stainless steel.

Ini berarti virus tersebut dapat menginfeksi seseorang setelah berada di pegangan pintu atau permukaan mana pun selama beberapa hari.

Penelitian itu juga menemukan bahwa patogen dapat hidup di udara dalam bentuk aerosol hingga 3 jam. “Virus dapat tetap bertahan dalam aerosol selama beberapa jam dan pada permukaan benda hingga beberapa hari,” tulis para ilmuwan.

Dengan kata lain, virus baru ini bisa bertahan hidup di udara selama 3 jam setelah penderita batuk, bersin, atau bahkan menghembuskan nafasnya.

“Namun,kami sama sekali tidak mengatakan ada penularan virus melalui aerosol,” ungkap Dr Neeltje van Doremalen, penulis utama peneliti NIH.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali