Vladimir Putin: AS Dalang ‘Kekacauan Mematikan’ di Timur Tengah

Presiden Ukraina Vladimir Putin akan hadiri BRICS secara virtual. (AFP/ALEXEY BABUSHKIN)
Presiden Ukraina Vladimir Putin akan hadiri BRICS secara virtual. (AFP/ALEXEY BABUSHKIN)

Gempita.co – Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya bertanggung jawab atas apa yang disebutnya sebagai ‘kekacauan mematikan’ yang terjadi di kawasan Timur Tengah, terutama krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka juga menyebut Barat ‘membutuhkan’ kekacauan terus-menerus di Timur Tengah.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Laporan Al Arabiya dan Press TV, Selasa (31/10/2023), tuduhan terbaru ini disampaikan Putin dalam pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan Rusia dan jajaran pemerintahan serta kepala lembaga penegak hukum Moskow yang digelar pada Senin (30/10) waktu setempat.

“Kita harus memahami dengan jelas siapa yang sebenarnya berada di balik tragedi yang melanda warga Timur Tengah dan wilayah-wilayah lainnya di dunia, siapa yang mengorganisir kekacauan mematikan ini dan siapa yang mendapat keuntungan dari situasi saat ini, menurut pendapat saya, sudah menjadi jelas … Para elite penguasa AS saat ini dan negara-negara satelit mereka adalah yang paling diuntungkan dari ketidakstabilan dunia,” tuduh Putin dalam pernyataannya.

“Peristiwa-peristiwa mengerikan yang kini terjadi di Jalur Gaza, ketika ratusan ribu orang yang tidak bersalah dibunuh tanpa pandang bulu, yang tidak punya tempat untuk lari, dan tidak ada tempat untuk bersembunyi dari pengeboman, tidak bisa dibenarkan dengan cara apapun,” tegasnya.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah Rusia, Putin menyebut elite penguasa AS dan sekutu-sekutunya ada di balik krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

Lebih dari 8.300 orang tewas akibat serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza yang telah berlangsung selama lebih dari tiga pekan terakhir. Israel menggempur Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 orang.

“Mereka (negara-negara Barat-red) membutuhkan kekacauan terus-menerus di Timur Tengah. Oleh karena itu, (AS) melakukan yang terbaik untuk mendiskreditkan negara-negara yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza, untuk menghentikan pertumpahan darah, dan siap melakukan tindakan nyata, kontribusi untuk menyelesaikan krisis, dan tidak (memberi makan) seperti parasit,” sebut Putin dalam pernyataannya.

Rusia telah menyatakan mendukung gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan mendukung resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata itu.

Namun AS yang memberikan dukungan tanpa henti untuk Israel, justru memveto resolusi-resolusi semacam itu.

Washington juga menolak resolusi yang disetujui secara mayoritas Majelis Umum PBB yang isinya menyerukan ‘gencatan senjata kemanusiaan’ segera di Jalur Gaza.

“Palestina hanya bisa dibantu dengan memerangi pihak-pihak yang ada di balik tragedi ini,” cetus Putin.

“Kunci untuk menyelesaikan konflik ini adalah pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, dan negara Palestina yang utuh. Kami telah secara jujur dan terbuka berbicara soal hal ini … lebih dari sekali,” tegasnya.

Sumber: AT Network

 

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali