Gempita.co-Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak butuh tentara bayaran asing. Alasannya, hingga saat ini negaranya sudah memiliki 300.000 serdadu baru.
Ratusan serdadu baru itu adalah warga Rusia yang telah menandatangani kontrak militer pada tahun ini. Ketika media berspekulasi mengenai perekrutan tentara bayaran asing, Putin mengatakan kepada wartawan di Sochi—setelah bertemu dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko—bahwa itu benar-benar tidak masuk akal.
“Rusia tidak perlu mengundang orang-orang dari luar negeri untuk melakukan operasi tempur,” kata Putin merujuk pada perangnya di Ukraina, seperti dikutip dari RT, Sabtu (16/9/2023)
Presiden Rusia tersebut menjawab pertanyaan tentang spekulasi di Barat bahwa Korea Utara mungkin telah berjanji mengirim tentara ketika Putin bertemu dengan Kim Jong-un awal pekan ini.
Putin mengingatkan wartawan tentang 270.000 pendaftaran sukarela sepanjang tahun ini, dan kemudian mencatat bahwa jumlah tersebut sudah tidak berlaku lagi.
“Sampai pagi ini, terdapat 300.000 kontrak,” katanya, memuji pertimbangan patriotik tertinggi yang memotivasi orang-orang Rusia untuk menjadi sukarelawan dalam dinas militer.
“Para prajurit juga dilengkapi dengan senjata dan perangkat keras canggih,” ujarnya.