Jakarta, Gempita.co – Gojek melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 430 karyawannya. Hal ini seiring dampak pandemi virus corona (Covid-19) yang memukul usaha aplikator layanan jasa transportasi online tersebut.
Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, jumlah PHK tersebut setara 9 persen dari total karyawan perusahaan. Pekerja yang di-PHK ini sebagian berasal dari dua layanan Gojek yang dihentikan, yaitu GoLife dan GoFood Festival.
“Sebagian besar bekerja merupakan staf GoLife dan GoFood Festival, akan meninggalkan Gojek sebagai bagian dari evaluasi terhadap struktur perusahaan,” tutur Kevin, di Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Dia menuturkan, layanan non-inti perusahaan, yaitu Go-Life yang meliputi GoMassage dan GoClean terdampak Covid-19 seiring adanya kebijakan jaga jarak (physical distancing). Tak hanya itu, GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi terpaksa dihentikan karena berpotensi mengundang kerumunan.
Kevin menuturkan, layanan GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat. Selain itu, kedua layanan ini mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
“Meski begitu, aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020,” pungkasnya.