Jakarta, Gempita.co-Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui kasus corona di Jakarta saat ini masih tinggi. Bahkan persentase kasus positif relatif naik.
“Situasi DKI Jakarta masih terjadi peningkatan kasus. Persentase positif, hasil testing, sampel, relatif meningkat dari 9% ke 10%,” ujar Riza dalam unggahan di Instagram resminya, kemarin.
Namun wilayah penyangga juga menjadi penyumbang kasus di Jakarta. Dia mengatakan, 20 persen hingga 30 persen kasus corona di Jakarta berasal dari warga Bodetabek.
Maka itu, menurutnya harus ada kesatuan dalam penanganan corona di Jabodetabek. Termasuk juga implementasi dari regulasi yang dibuat Pemprov DKI.
“Implementasi Perda Jakarta Nomor 2 tahun 2020 dan Pergub turunannya perlu kesatuan penanganan di Jabodetabek. Sebagai sebuah kesatuan, 20% sampai 30% kasus di faskes DKI Jakarta adalah warga Debotabek,” kata dia.
Selain regulasi dalam bentuk larangan dan sanksi, kata dia, Pemprov juga berupaya melakukan komunikasi positif terkait 3M (masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Sehingga pencegahan corona bisa berjalan.
“Optimalisasi data di tingkat nasional yang dapat dimasukkan dalam website all records, sebagai basis data untuk navigasi pandemi diperlukan. Oleh karena itu, kami melakukan komunikasi risiko dan mengurangi stigma negatif di masyarakat agar melakukan 3M dan 3T dengan baik,” tutupnya.