Wapres Makruf Amin Ungkap ini Usai Disuntik Vaksin

Jakarta, Gempita.co-

Wakil Presiden (Wapres), KH. Ma’ruf Amin telah divaksin pada Rabu (17/2/2021), pukul 08.30 WIB, di Pendopo Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat.

Bacaan Lainnya

Sebelum disuntik vaksin, Wapres lebih dahulu didata dan menjalani tes kesehatan sesuai prosedur vaksinasi.

Setelah itu, Ma’ruf Amin disuntik vaksin CoronaVac oleh Tim Dokter Kepresidenan dr Dwi Edi Wahono.

“Saya kira tidak ada masalah, tidak sakit, tidak pusing, biasa-biasa saja,” ujar KH. Ma’ruf Amin usai menerima suntikan vaksin.

Wapres didampingi Menkes, Budi Gunadi Sadikin, Wamenkes, Dante Saksono dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, pada saat disuntik vaksin.

Wapres mengajak seluruh masyarakat Indonesia, terutama yang berusia lanjut untuk ikut menerima vaksin.

“Saya ajak semua yang sebangsa dengan saya lah, serumpun dengan saya yang usianya sudah cukup lanjut, saya di atas 70, ini saya kira ternyata vaksin ini insya Allah ini tidak memberikan efek apa-apa,” kata KH. Ma’ruf Amin.

Usai menerima vaksin, Wapres  langsung mendampingi Presiden Jokowi menghadiri Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung Tahun 2020 di istana negara.

“Saya ajak semua yang sebangsa dengan saya lah, serumpun dengan saya yang usianya sudah cukup lanjut, saya di atas 70, ini saya kira ternyata vaksin ini insya Allah ini tidak memberikan efek apa-apa,”kata Wapres.

“Kalau menurut pandangan agama kita ini fardu kifayah, wajib untuk melakukan vaksin ini karena ini dalam rangka menjaga dari penyakit, itu hukumnya wajib,”lanjut Wapres.

Wapres menerima vaksin setelah izin penggunaan atau emergency use of authorization (EUA) vaksin CoronaVac untuk kelompok manula dikeluarkan pada 5 Februari oleh BPOM.

“Kami berterima kasih kepada bapak Wapres karena berkenan divaksin, karena memang program Pemerintah sesudah vaksinasi tenaga kesehatan, tahap selanjutnya adalah vaksinasi ke lansia, mohon maaf, para senior-senior kita  untuk bisa melindungi kita,” ujar Menkes, Budi Gunadi Sadikin.

 

 

Pos terkait