Wartawan XNews.id di Nias Barat Dianiaya, Rumah Kakaknya Dibakar OTK

Hasanaha Hia, saat diperikasa di Puskesmas Sirombu, Nias Barat/foto:ist

Nias Barat, Gempita.co – Dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa Fadoro Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat inisial FFH dkk yang terjadi di depan rumah Fatiaro Hia alias Ama Fabo sekira pukul 11.00 WIB, dilaporkan ke markas Kepolisian Sektor (Polsek) Sirombu oleh korban atas nama Hasanaha Hia, (31), yang juga merupakan salah seorang wartawan media online (XNews.id).

“Saya terluka di bagian tangan dan kaki, serta lebam di bagian mata dan kepala, sudah saya laporkan ke Polsek Sirombu,” ungkap Hasanaha Hia kepada Gempita.co, Minggu,(26/7/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Lebih jauh, Hasan mengungkapkan, jika kejadian tersebut bermula saat dirinya bersama warga sedang duduk santai sambil melihat pekerja perabot bangunan miliknya. Namun, tiba-tiba berinisial IPH (adik kandung Kades Fadoro) datang dan langsung memarahi pekerja.

“Dia (IPH) mengklaim lahan itu miliknya. Saya kemudian mengajak IPH berbicara dengan baik-baik soal maksud dan tujuan kedatangannya, sekaligus menyarankan agar dia memanggil Kades (FFH) yang juga merupakan Abang kandungnya dengan tujuan agar kami duduk bersama membicarakan soal tanah itu, ujar Hasan.

Kemudian IPH menjemput Abangnya FFH (Kades Fadoro). Bukannya meredakan keadaan, setibanya di lokasi, FFH malah marah-marah dengan nada keras dan mengklaim tanah tempat bangunan yang didirikan korban adalah miliknya.

“Saat Kades (FFH) datang dibonceng dengan adiknya (IPH) langsung marah-marah saat turun dari motor dan mengklaim lahan tempat bangunan yang saya dirikan milik mereka padahal milik saya diwarisi oleh kakek saya,” sebut Hasan.

Hasan mengatakan, dia pun sempat mengajak Kades untuk duduk bersama dan berbicara baik-baik, tanpa diduga kades langsung menyerangnya.

“Saya menjawabnya baik-baik, namun Kades itu (FFH) langsung memukul (menonjok) mata saya sebelah kanan. Bukan hanya itu, beberapa rekannya yang lain juga langsung mengeroyok saya,” tutur Hasan.

Rumah kakak korban dibakar OTK

Selain itu, Hasan juga mengungkapkan, jika pada saat dirinya melapor di Polsek Sirombu, sekira pukul 5 sore, rumah saudara perempuan (kakak) Hasan terbakar, diduga sengaja dibakar oleh orang tak dikenal (OTK).

“Pada saat itu, kakak ku yang perempuan sedang menjenguk saya ke Mako Polsek Sirombu, beruntung api sempat dipadamkan warga dan personel Polsek Sirombu yang hendak melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Kami dan keluarga menduga, ada unsur perencanaan dan upaya percobaan pembunuhan atas kejadian tersebut,” katanya.

Oleh karena itu, Hasan berharap agar penegak hukum memberikan keadilan dan perlindungan bagi keluarganya.

“Ini sangat aneh, setelah saya dianiaya, sorenya juga terjadi upaya pembakaran rumah kakak ku oleh OTK. Terkait hal ini, saya mengharapkan agar diberikan keadilan dan perlindungan hukum dari kepolisian terhadap keluargaku,” harapnya.

Terpisah, Kapolsek Sirombu, Ipda Osiduhugo Daely, membenarkan telah menerima laporan tersebut dan mengungkapkan jika kedua belah pihak telah saling melapor.

“Benar, kita telah terima laporan korban (Hasanaha Hia), juga kedua belah pihak sudah saling melapor. Kita akan proses secara adil dan profesional,” tegasnya.

“Terkait pembakaran rumah, kita sudah melakukan penyelidikan, memang ada kain yang terbakar di gantung di kamar mandi, namun tidak ada saksi yang melihat,” sambung Osiduhugo Daely.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali