Gempita.co-Direktur Eksekutif Program Kedaruratan WHO, Mike Ryan menyatakan bahwa temuan 20 vaksin anti corona diuji coba kepada manusia pertama dimulai minggu ini di Amerika Serikat (AS).
“Kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Itu tidak akan pernah terjadi jika China dan negara-negara lain tidak berbagi urutan genetik Covid-19 dengan seluruh dunia,” sebut Riyan.
Setelah vaksin ditemukan, kata dia, para pejabat WHO memperingatkan tentang rintangan logistik, keuangan, dan etika lainnya yang akan dihadapi para pemimpin dunia.
“Bahkan jika kita mendapatkan vaksin yang efektif, kita harus memiliki vaksin yang tersedia untuk semua orang. Harus ada akses yang adil dan merata ke vaksin itu untuk semua orang. Dunia tidak akan terlindungi dari virus corona kecuali semua orang divaksinasi,” ujar Ryan.
“Bagaimana kita memastikan kita mendapatkan cukup vaksin itu tepat waktu, bagaimana kita memastikan, bagaimana kita memastikan kita dapat mendistribusikan vaksin itu kepada populasi di seluruh dunia dan bagaimana kita meyakinkan orang untuk mengambil vaksin,” sambungnya.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah menghubungi para pemimpin global tentang masalah ini.
“Vaksin ini tidak boleh untuk yang kaya, itu harus bagi mereka yang tidak mampu membelinya juga.Kita harus menjawab pertanyaan itu sedini mungkin,” kata Tedros.