Gempita.co-Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) pada Minggu (10/9) memutuskan untuk menutup total wisata Gunung Bromo.
Akibat kebakaran yang terjadi di Blok Savana Lembah Watangan, atau Bukit Telletubies yang terjadi pada Rabu (6/9).
Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan, penutupan dilakukan untuk kelancaran proses pemadaman dan keamanan pengunjung.
“Kegiatan wisata Gunung Bromo ditutup secara total mulai Rabu malam (6/9) pukul 22.00 WIB,” kata Septi seperti dilansir Antara, Jumat (8/9/2023).
Menjelang Pilpres 2024, Dukungan Ganjaran Buruh Diperluas Hingga Tangerang Raya
Gardu Ganjar Ajak Seluruh Masyarakat Ulurkan Tangan Bantu Korban Kekeringan di Pandeglang
Sarasehan dan Dialog Seni Budaya Digelar, Serap Aspirasi Seniman Budayawan di Cirebon
Penutupan akan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan, yang terpenting api harus segera dipadamkan seluruhnya.
Kebakaran di Gunung Bromo hingga saat ini masih berlangsung. Proses pemadaman api menggunakan water bombing helikopter Super Puma dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhirnya dilakukan.
Helikopter tersebut mulai beroperasi sejak Minggu kemarin (10/9) mampu menyalurkan 20 liter air dalam lima rit. Namun karena ada kendala cuaca membuat pemadaman melalui udara dilanjutkan pada Senin pagi ini (11/9).
Kebakaran di Gunung Bromo sudah menghanguskan 274 hektare lahan dan hutan di wilayah itu. Kebakaran yang terjadi sejak Rabu (6/9) itu bermula dari percikan flare pengunjung yang melakukan foto prewedding hingga saat ini api masih berusaha untuk dipadamkam.