Jakarta, Gempita.co-Tingkat keterisian rumah sakit kembali melonjak seiring dengan peningkatan kasus covid-19 di Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta mencatat tingkat keterpakaian ruang tempat tidur isolasi harian (ruang rawat inap) sudah mencapai 73%.
Adapun tingkat keterpakaian ruang ICU sudah mencapai 70%. Padahal untuk persentase aman kapasitas RS, keterpakaiannya tidak melebihi 60%.
Selain itu, saat ini ada ancaman penambahan kasus imbas dari banyaknya kerumunan di Ibu Kota. Seperti dari kerumunan demonstrasi, libur panjang, hingga acara yang digelar Rizieq Shihab.
“Ini harus diantisipasi oleh Pemprov DKI Jakarta, apakah ini akan naik atau turun karena beruntun kejadiannya dari demo, libur panjang, dan dengan kejadian terakhir ini,” kata anggota DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak, kemarin.
Sementara itu, di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran kemarin ada penambahan 40 pasien rawat inap. Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan pasien yang masih dirawat berjumlah 2.136 orang.
Adapun pasien isolasi mandiri bertambah 69 orang sehingga jumlahnya menjadi 1.241.
Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan kapasitas tower 6 dan 7 untuk pasien rawat inap mencapai 72,83%. Adapun tower 4 dan 5 untuk pasien isolasi mandiri merambat naik ke angka 37,61%. “Kami sempat menutup tower 4 karena jumlah pasiennya menurun drastis. Jumlah pasien yang sembuh dan keluar lebih banyak daripada jumlah pasien yang masuk ke RSDC Wisma Atlet,” kata Tugas.
Tugas mengemukakan infrastruktur kesehatan serta sistem penanganan pasien covid-19 di RSDC Wisma Atlet sudah tertata dengan baik. “RSDC Wisma Atlet akan mengantisipasi dan bisa menangani dengan baik,” ujar Tugas Ratmono, yang juga Kepala Pusat Kesehatan TNI.
Ia pun optimistis dapat menangani lonjakan yang terjadi. “Kita bisa mengantisipasi dengan baik karena kita pernah merawat pasien hingga 90% angka hunian pada 27-29 September 2020,” cetus Tugas.
Namun, ia berharap peningkatan tidak kembali menyentuh angka puncak 90%. Karena itu, dia mengimbau masyarakat senantiasa menjalankan protokol kesehatan. “RSDC Wisma Atlet ini benteng terakhir. Garda terdepannya adalah perilaku disiplin kita semua dalam menjalankan protokol kesehatan,” ujar Tugas.