Xie xie Taiwan, Petani di Indonesia Diedukasi soal Pengendalian Hama

Xie xie Taiwan, Petani di Indonesia Diedukasi soal Pengendalian Hama
Tim Teknis Taiwan di Indonesia menggelar seminar terkait pengendalian hama dan penyakit pada tanaman di Desa Ria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis (23/3/2024). Foto:Dok.RTI

Jakarta, Gempita.co – Kelompok Teknis Taiwan di Indonesia mengedukasi para petani soal pengendalian hama dan penyakit pada tanaman. Edukasi tersebut disampaikan melalui seminar.

Keterangan pers RTI melalui The Taipei Economic and Trade Office (TETO) Jakarta pada Kamis (28/3/2024), menyebutkan seminar tersebut diadakan di Desa Ria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, pada 20 Maret 2024.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Edukasi melalui seminar itu sebagai bentuk kepedulian Taiwan terhadap para petani di Indonesia.

Mengusung tema teknik manajemen pengendalian hama dan penyakit tanaman, seminar tersebut sangat menarik perhatian pejabat setempat serta para petani.

Keterangan pers RTI melalui The Taipei Economic and Trade Office (TETO) Jakarta pada Kamis (28/3/2024), menyebutkan seminar tersebut diadakan pada 20 Maret 2024.

Pakar dari Kelompok Teknis Taiwan, Chiu Chien-hsiang (邱建翔), berharap seminar tersebut dapat  meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani lokal mengenai pengendalian hama dan penyakit.

Chiu Chien-hsiang memperkenalkan kepada petani berbagai jenis hama dan penyakit yang umum terjadi pada tanaman serta cara pengendaliannya.

Selain itu memilih bahan genetik yang tahan penyakit, desinfeksi tempat persemaian, membersihkan tanaman yang terinfeksi di lapangan, dan penyemprotan pestisida.

Chiu Chien-hsiang juga menunjukkan bahwa untuk mengatasi hama, dapat digunakan lem perangkap serangga berwarna kuning atau biru untuk menarik secara visual.

Selain mengajar pengetahuan terkait, ia juga mengarahkan petani cara membuat cairan pembasmi hama dengan menggunakan bahan seperti minyak goreng dan deterjen.

Menurutnya, cairan ini dapat digunakan untuk mengendalikan hama seperti kutu daun, tungau merah, coccid, dan penyakit karat yang mengancam pertumbuhan tanaman.

Pada sesi tanya jawab, para petani lokal tampak aktif dan antusias, semua memberikan jawaban yang benar sehingga menciptakan suasana penuh kebersamaan.

Hadir dalam seminar tersebut, Asisten Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan, Martogi Purba, Kepala Pusat Produksi Pangan Sumatera Utara, Van Basten, Wakil Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan, Damianus Lumbantoruan, dan Kepala Bidang Hortikultura, Yonepta Habeahan.

Van Basten memperkenalkan situasi saat ini di basis produksi pangan Sumatera Utara dan berbagi video perihal penyemprotan pestisida menggunakan drone.

Pihak berharap agar investor dan petani yang terlibat di basis produksi pangan dapat menerapkan teknologi ini di lapangan pada masa mendatang.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbang Hasundutan berharap para petani lokal dapat memperoleh manfaat dari kegiatan yang diselenggarakan oleh tim teknis Taiwan di Indonesia. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.(red)

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali