IPOL.ID – Ratusan ribu buruh turun ke jalan menyampaikan enam tuntutan pada pemerintah. Jika tuntutan tak digubris, maka buruh mengancam akan melakukan aksi mogok nasional.
Keenam tuntutan itu, antara lain Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja, naikkan upah 2024 sebesar 15 persen, cabut presidential thresold 20 persen menjadi 0 persen, revisi parliamentary threshold 4 persen, cabut UU Kesehatan dan wujudkan Jaminan Sosial JS3H, reformasi agraria, dan kedaulatan pangan.
Partai Buruh kemarin bersama sejumlah elemen dari KSPI, KSPSI, AGN, KPBI, KSBSI, FSPMI, SPN, FSP KEP, FSP TSK, SPI, dan organisasi pekerja lainnya melakukan aksi demonstrasi area Patung Kuda setelah melakukan aksi longmarch dari Gedung Sate Bandung, Jawa Barat.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan, ada enam isu yang dibawa dalam aksi tersebut.
Menurutnya, jika Pemerintah Pusat dan DPR tak memenuhi tuntuan tersebut, maka pihaknya akan melakukan mogok kerja massal berskala nasional.
“Kami mempersiapkan mogok nasional berhenti stop produksi 5 juta buruh seluruh indonesia, melibatkan 100 ribu pabrik akan berhenti, begitu pula dengan sopir-sopir pelabuhan dan bandara,” kata Said.
Lebih lanjut Said mengatakan, sebanyak hampir 10 ribu buruh yang berasal dari Jakarta, Banten, Jawa Barat mengikuti aksi ini. Tidak hanya itu Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea juga terlibat dalam aksi pada hari ini.
“Hari ini khusunya DKI, Jawa Barat dan Banten masuk ke Jakarta. Tadi tercatat masuk 200 bus lebih tepatnya 190 bus,” ujar Said.