65 persen Penyintas COVID-19 Alami Long Covid, Kemenkes: Ini Bom Waktu

Gempita
Gempita.co berita terkini hari ini

65 persen Penyintas COVID-19 Alami Long Covid, Kemenkes: Ini Bom Waktu

Gempita.co- Orang yang sudah sembuh dari COVID-19 rupanya tidak menjamin dirinya bebas dari infeksi virus Corona. Sejumlah pasien memang mengalami kesembuhan total, namun beberapa pasien lainnya melaporkan mengalami long covid atau gejala berkepanjangan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Baru-baru ini Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menyinggung soal fenomena pasien gejala long covid yang akan berubah menjadi ‘bom waktu’. Oleh karena itu, pihaknya berharap supaya fasilitas kesehatan di Indonesia siap menghadapi kemungkinan lonjakan pasien. Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), 65 persen penyintas COVID-19 mengalami gejala long covid.

Koordinator Pengelola Rujukan dan Pemantauan RS Kemenkes, Yout Savithri mengatakan bahwa para penyintas yang mengalami long covid mengalami sejumlah efek samping dan perubahan pada kondisi tubuh.

“Kami lagi mendiskusikan penyakit long COVID-19, artinya penyakit long COVID-19 adalah bom waktu. Karena saya ingat sekali dokter Erlina (Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat PDPI) sempat bilang bahwa untuk pasien COVID-19 ini 65 persen ada gejala sisa bahkan ada fibrosis paru,” kata Yout dalam sebuah diskusi daring.

Yout juga mengungkapkan berdasarkan penelitian long COVID-19 menyerang 9 organ manusia sehingga harus ada upaya antisipasi pemerintah, baik dari segi pelayanan di faskes. Maka dari itu, harus ada upaya antisipasi pemerintah baik dari segi pelayanan di faskes (fasilitas kesehatan) dan penyediaan obat-obatan yang sesuai.

Yout juga mengingatkan pada organisasi profesi di Indonesia untuk menerapkan manajemen klinis penangan pasien long covid. Sehingga Kemenkes bisa mengambil tindakan lanjut dengan membuat protok long covid di Indonesia.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali