Diburu TNI ! Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur di Sulteng

Ilustrasi Operasi Tinombala di Poso - Foto: Istimewa

Palu, Gempita.co – Pasukan TNI Satu Kompi Batalyon Infanteri Para Raider 502/Ujwala Yudha Brigade Infanteri Lintas Udara 18/Trisula Kostrad Jawa Timur diterjunkan untuk mengejar kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.

Pasukan yang disebut berjumlah 150 prajurit itu tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu pada Sabtu siang (15/8). TNI kembali terlibat dalam Operasi Tinombala untuk memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di hutan pegunungan Poso, Sulawesi Tengah.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Irjen Syafril Nursal mengatakan pelibatan pasukan TNI itu untuk membantu polisi memburu kelompok MIT yang berkekuatan 13 orang di hutan pegunungan Poso.

“Yah pokoknya dalam rangka memperkuat kekurangan POLRI,” kata Syafril Nursal di Bandara Mutiara Palu. “TNI hadir disini membantu kepolisian dalam rangka menciptakan situasi keamanan supaya Sulawesi Tengah ini menjadi sebuah negeri yang kondusif.”

Kelompok yang berjumlah 13 orang itu, selama ini memanfaatkan hutan pegunungan Poso sebagai basis persembunyian dan pergerakan mereka yang dilakukan secara gerilya. “Sangat optimis, apapun kita harus optimis,” kata Kapolda Sulawesi Tengah itu mengungkapkan rasa optimisnya bahwa kelompok MIT dapat segera diburu dan ditangkap.

Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu mengakui mendapat informasi bahwa kelompok MIT biasa turun gunung mencari bahan makanan kepada warga petani yang berkebun di sekitar kaki gunung. Meskipun menyanggupi permintaan itu, tapi semata-mata demi keselamatan mereka.

“Setelah kehabisan bahan makanan diatas, mereka turun ke bawah meminta kepada masyarakat. Seolah-olah kesannya, masyarakat memberikan karena terancam jiwanya seolah-olah mendukung padahal tidak,” tegas Darmin.

Darmin menambahkan keterlibatan TNI-Polri dalam operasi Tinombala tahap tiga tahun 2020 dapat menyelesaikan masalah gangguan keamanan oleh MIT.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali