Jakarta, Gempita.co – Masih masyarakat yang belum memahami rapid test antibodi dan polymerase chain reaction (PCR), rapid test antigen saat ini digunakan sebagai tes untuk mendeteksi virus Corona di tubuh.
Dilansir akun Instagram @kemenkes_ri, sebelumnya masyarakat sudah mengenal rapid test antibody sebagai upaya deteksi awal virus Corona. Untuk selanjutnya, hasil pemeriksaan dikonfirmasi melalui pemeriksaan PCR.
Berikut perbedaan penjelasan ketiga test tersebut:
Rapid test antibodi
Metode ini memiliki target deteksi antibodi di dalam darah sehingga sampel yang digunakan adalah darah. Hasil dari tes ini bisa diketahui sekitar 15-10 menit setelah tes dilakukan.
Rapid test antigen
Metode ini memiliki target deteksi materi genetik/protein spesifik dari virus tersebut dalam tubuh seseorang.
Adapun, sampel yang diambil berasal dari swab nasal/nasaforing sesuai dengan jenis kit antigen yang digunakan. Hasil dari tes ini bisa diketahui sekitar 30 menit setelah tes dilakukan.
Tes swab atau PCR
Metode ini memiliki target deteksi materi genetic (DNA dan RNA) dari virus SARS-COV-2.
Sampel yang diambil adalah swab nasaforing dan swab tenggorok/orofaring. Hasil dari tes ini bisa didapatkan sekitar 1-2 hari setelah sampel diterima di laboratorium.