Jakarta, Gempita.co – Sejumlah awak media di Jakarta bakal mendapat vaksinasi massal pada 25-27 Februari 2021 di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Vaksinasi Covid-19 itu targetnya 5.512 awak media.
“Vaksinasi diharapkan memberikan perlindungan bagi awak media yang berada di lapangan dan sering berinteraksi dengan masyarakat. Selanjutnya akan berjalan di provinsi lain. Sehingga seluruh insan pers di Indonesia semua segera mendapatkan vaksinasi,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, selama pandemi ini, insan pers tetap bekerja. Dan berada di garis terdepan dalam mengabarkan setiap perkembangan situasi. Serta menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Ketika para awak media terlindungi lewat vaksinasi, maka dapat menurunkan laju penyebaran virus. Mengurangi beban rumah sakit. Serta membantu tenaga kesehatan,” ujarnya.
Adapun prosedur pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk para awak media ini tetap mengacu pada standar pelaksanaan dan petunjuk teknis yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan.
Setelah divaksinasi, tiap awak media diwajibkan menunggu selama 30 menit untuk evaluasi. Dan investigasi reaksi atau gejala kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Sehingga kalau ada gejala KIPI akan segera tertangani secara medis dengan tepat.
Manfaat vaksinasi jauh lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan. Namun perlu diingat bahwa meskipun telah divaksinasi harus tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 3M. Yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
“Meskipun telah disuntik vaksin, masih ada kemungkinan terpapar oleh virus COVID-19. Namun reaksi dan gejalanya tidak parah. Dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, kita ikut andil dalam membantu mencegah penularan virus COVID-19,” ujarnya.