Gempita.co – Singapura belum menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Sinovac. Singapura hanya menyetujui penggunaan vaksin Pfizer dan Moderna.
Dekan dari National University of Singapore Saw Swee Hock School of Public Health, Profesor Teo Yik Ying, mengatakan, semakin banyak orang yang divaksinasi di seluruh dunia, dapat mencegah atau setidaknya meminimalkan risiko infeksi dan penularan.
Prof Teo mencatat bahwa data publik tentang keefektifan vaksin Sinovac sebenarnya lebih tinggi dari target kemanjuran.
Setidaknya, menurutnya, 50 persen yang disyaratkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sejumlah regulator, termasuk European Medicines Agency. Artinya Sinovac sudah memenuhi syarat.
Lalu mengapa izin penggunaan belum terbit?
Efektivitas Sinovac, jelasnya, bervariasi sesuai dengan uji klinis di berbagai negara dan berkisar dari 50,4 persen hingga 91,3 persen.
“Sehingga perlu adanya asesmen yang tepat terhadap data uji klinis tersebut,” kata Prof Teo seperti dilansir dari Straits Times, Rabu (3/3) lalu.