Anggaran Insentif Motor Listrik 2023-2024 Disiapkan Pemerintah Rp7 Triliun

Pekerja merakit sepeda motor listrik Gesits di pabrik PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021). WIMA menargetkan penjualan sepeda motor listrik dengan 85 persen komponennya produksi dalam negeri dan baru saja diekspor ke Senegal tersebut sebanyak tujuh ribu unit hingga akhir 2021. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

Gempita.co – Sebanyak 200 ribu unit motor listrik baru akan diberikan insentif pada tahun 2023. Sedangkan motor listrik konversi dijatah 50 ribu unit.

“Total anggaran untuk motor listrik, baik baru maupun konversi, tahun ini Rp 1,75 triliun,” jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konfrensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, jakarta Pusat, Senin, 20 Maret 2023.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dikatakan, besaran anggaran untuk insentif motor listrik dengan total Rp 7 triliun periode 2023 hingga 2024.

Pada 2024, Sri Mulyani memperkirakan insentif akan diberikan untuk motor listrik baru sebanyak 600 ribu unit dan motor konversi 150 ribu unit. Total anggaran untuk 2024 sebesar Rp 5,25 triliun.

Syarat bagi produsen untuk ikut serta dalam penyaluran insentif motor listrik yakni harus diproduksi di Indonesia dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen. Produsen juga dilarang untuk menaikkan harga jual selama masa pemberian insentif.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali