Anggaran PEN Telah Diserap Rp423 Triliun dari Total Anggaran Rp695,2 Triliun

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan antisipasi corona dengan melakukan karantina uang kertas dan logam selama 14 hari dan kemudian disemprotkan disinfektan, sebelum diedarkan. (Foto: Alinea.id)

Jakarta, Gempita.co – Realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga Rabu, mencapai Rp423,23 triliun dari total anggaran Rp695,2 triliun.

Hal itu dijelaskan Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN)

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin mengatakan realisasi tersebut sudah mencapai 60,9 persen dari total pagu anggaran untuk pemulihan ekonomi nasional.

Bila mengacu pada keterangan Menteri Sri Mulyani pada Senin lalu yang menyebutkan realisasi anggaran PEN sebesar Rp408,61 triliun, maka terjadi peningkatan realisasi Rp14,62 triliun dalam dua hari terakhir.

Budi mengatakan pemerintah juga merombak beberapa alokasi anggaran dalam program PEN, seperti pada sektor kesehatan yang bertambah dari pagu awal Rp87,55 triliun menjadi Rp97,26 triliun.

Selanjutnya, sektor perlindungan sosial juga bertambah dari Rp203,9 triliun menjadi Rp234,34 triliun.

Sementara itu, pagu anggaran sektoral K/L dan Pemda mengalami penyusutan dari jumlah awal Rp106,11 triliun menjadi Rp65,97 triliun.

Budi menambahkan perubahan anggaran juga terjadi pada sektor UMKM yang berkurang dari Rp123,46 triliun menjadi Rp114,81 triliun.

“Kami melakukan sedikit realokasi dari anggaran PEN untuk memberikan fokus yang lebih besar lagi kepada program perlindungan sosial,” jelas Budi dalam konferensi pers virtual, Rabu.

Dia mengatakan kenaikan anggaran pada sektor kesehatan selain sektor bantuan sosial bertujuan untuk mengakomodasi program vaksinasi.

Budi menjabarkan realisasi anggaran kesehatan sudah mencapai Rp39,69 triliun atau 40,81 persen dari alokasi anggaran kesehatan yang bertambah tersebut.

“Kemudian, realisasi anggaran perlindungan sosial sudah sebesar Rp203,6 triliun atau 86,88 persen dari pagu Rp 234,34 triliun,” jelas Budi.

Selanjutnya, realisasi anggaran insentif usaha sudah mencapai Rp44,82 triliun atau 37,16 persen dari pagu Rp120,61 triliun.

Realisasi anggaran pada sektor UMKM sebesar Rp97,05 triliun atau 84,53 persen dari pagu anggaran, realisasi sektoral K/L dan Pemda sudah mencapai Rp36,06 triliun atau 54,66 persen dari total anggaran.

Kemudian realisasi anggaran pada sektor pembiayaan korporasi sudah tersalurkan Rp2 triliun atau 3,22 persen dari pagu anggaran.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali