Gempita.co – Longsoran awan gas panas mengalir menuruni lereng Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Kamis (11/3), tidak ada korban jatuh dilaporkan.
Gunung berapi itu menyemburkan asap dan abu hingga setinggi 1.000 meter ke udara, serta menumpahkan awan abu panas yang kemudian menjalar hingga tiga kilometer ke arah tenggara, kata Pusat Mitigasi Bencana Vulkanologi dan Geologi Indonesia.
Penduduk desa disarankan untuk tidak berada dalam radius lima kilometer dari mulut kawah dan mewaspadai bahaya lahar.
Selain mengimbau untuk menjauhi zona merah gunung itu karena aktivitasnya masih sangat tinggi, Nurul Assori, ahli vulkanologi di Pos Pemantauan Gunung Sinabung, menyarankan warga setempat untuk memakai masker dan pelindung mata.
Peringatan siaga dipertahankan di tingkat tertinggi kedua sementara pihak berwenang memantau secara saksama gunung itu setelah sensor-sensor pengamat mendeteksi peningkatan aktivitas dalam beberapa pekan terakhir.
Gunung setinggi 2.600 meter itu telah menunjukkan aktivitas bergejolak sejak tahun lalu.
Sinabung memuntahkan material vulkanik hingga lebih dari 5.000 meter ke udara dan menyebabkan desa-desa terdekat tertutup abu vulkanik saat meletus awal bulan ini.
Sumber: VoA