Beda dengan BPS, Bank Dunia Sebut 60 Persen Penduduk Indonesia Miskin

Salah satu gubernur di Negara Bagian Puebla, Meksiko bernama Luis Miguel Barbosa mengatakan orang-orang miskin kebal terhadap infeksi virus corona.(Foto: algiersumc)

Gempita.co – Bank Dunia memasukkan 60 persen penduduk Indonesia ke dalam kategori miskin.

Pasalnya, batasan kelas pendapatan menengah ke atas naik menjadi US$6,85 dari US$5,50 per kapita per hari. Dengan asumsi kurs Rp15.018 per dolar AS, maka batas pendapatan kelas menengah ke atas setara dengan Rp102.873 per kapita per hari atau Rp3.086.190 per bulan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Atau dengan menggunakan patokan BPS sebesar 4,71 orang per rumah tangga, maka besaran penghasilan kategori kelas menengah ke atas adalah Rp14,53 juta per rumah per bulan.

Sementara pendapatan nasional bruto (PNB) atau Pendapatan Nasional Bruto (GNI) yang naik menjadi US$4.580.

Negara berpendapatan menengah atas ditetapkan memiliki GNI per kapita di kisaran US$4.466 sampai US$13.845.

Berbeda dengan Bank Dunia, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah orang miskin di Indonesia mengalami penurunan menjadi 25,9 juta orang atau sekitar 9,36 persen.

Angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan kondisi September 2023.
Atqo Mardiyanto, Senin (17/7/2023).

Nilai persentase penduduk miskin juga tercatat mengalami penurunan sebesar 0,18 persen bila dibandingkan Maret 2022.

Dasar perhitungan tingkat kemiskinan yang digunakan BPS adalah penduduk dengan penghasilan Rp550.458 orang per bulan dalam rumah tangga.

Rata-rata anggota keluarga dalam rumah tangga miskin dilaporkan mencapai 4,71 orang.

Artinya, batas penghasilan yang termasuk keluarga miskin adalah Rp2.592.657 per rumah tangga miskin per bulan.

Sumber: ATN

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali