BNPB Umumkan: Sepekan 150.322 Jiwa Terdampak Bencana Banjir

Gempita.co – Sebanyak 150.322 jiwa terdampak bencana banjir di berbagai daerah selama sepekan mulai 3-9 Oktober 2022.

“Sebanyak 150.322 jiwa terdampak bencana banjir. Saat ini masih ada yang di pengungsian, tersebar di 80 titik,” jelas Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia Abdul Muhari dalam “Disaster Briefing” Senin kemarin.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Kejadian bencana sepekan ini, merupakan rekor terbanyak dibandingkan di pekan-pekan sebelumnya, yakni 70 kejadian yang didominasi oleh bencana hidromoeteorologi basah.

BNPB mencatat telah terjadi 69 kejadian bencana hidrometeorologi basah, dan satu kejadian hidrometeorologi kering.

“Dari 70 kejadian ini, 36 kejadian banjir, 18 kejadian longsor, dan 15 kejadian cuaca ekstrem,” jelasnya.

Dari sekian daerah di Indonesia, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh masih terdampak banjir dan belum surut hingga saat ini, sebab hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

Distribusi hujan dominan terjadi Pulau Sumatera dan Jawa. Pada pulau Sumatera, umumnya bagian utara Pulau Sumatera, dan bagian selatan. Sedangkan di Jawa, merata di Pesisir Selatan Jawa.

Menurut Abdul, pada tanggal 7 Oktober, terdapat fenomena seperti badai, yang mengakibatkan penumpukan awan dan peningkatan intensitas curah hujan sepanjang Pesisir Selatan Jawa.

“Hampir merata seluruh dari ujung barat sampai ujung timur mulai dari Pangandaran, mulai dari Sukabumi, Garut, sampai ke Trenggalek, Jember, Banyuwangi itu terkena dampaknya semua,” jelasnya.

Selain itu, pada Minggu (9/10), BPBD Provinsi Bali melaporkan juga ada kejadiam banjir, angin puting beliung, cuaca ekstrem dan tanah longsor yang mengakibatkan secara total dampaknya cukup signifikan.

Dengan adanya kejadian-kejadian bencana hidrometeorologi basah, 10 orang meninggal dunia, tiga orang adalah siswa sekolah dasar di DKI Jakarta, satu orang di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, satu korban cuaca ekstrem di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dan lima orang korban jiwa di Bali, demikian Abdul Muhari.

Sumber: ATN

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali