Gempita.co – WhatsApp, Messenger, Instagram, dan Facebook mengalami down selama enam jam dan tidak membuat Mark Zuckerberg langsung terjerat kemiskinan juga. Zuckerberg tetap masuk lima besar orang terkaya dunia.
Jika berbicara kekayaan pribadi Zuckerberg, tentu hal ini juga terdampak dari lumpuhnya layanan Facebook yang menggemparkan satu dunia sejak Senin malam (4/10) hingga subuh, Selasa (5/10).
Dari berbagai sumber, kekayaan Zuckerberg disebut telah anjlok sebesar USD7 miliar atau setara Rp99 triliun dalam hitungan jam.
Melorotnya kekayaan Zuckerberg ke angka USD120,9 miliar atau setara Rp1.723 triliun ini membuatnya turun ke peringkat ke-5 orang terkaya di dunia di Bloomberg Billionaires Index, di bawah Bill Gates.
Secara total, Zuckerberg telah kehilangan USD19 miliar atau sekitar Rp240 triliun sejak 13 September 2021. Padahal kekayaannya sempat berada di angka USD140 miliar dan berada di peringkat ke-4, di atas Bill Gates.
Hal ini memang diakibatkan padamnya WhatsApp, Instagram, dan Messenger, namun laporan lain juga mengatakan ada juga pengaruh dari pengakuan dari whistleblower bernama Frances Haugen yang mengungkap bobroknya Facebook terkait algoritma agar hate speech tetap dipelihara sehingga perusahaan tetap mendapat keuntungan.
Belum lagi isu yang menerpa Facebook ketika Wall Street Journal mempublikasikan laporan internal mengenai riset dampak negatif dari Instagram selaku anak usahanya yang menyebabkan generasi remaja kehilangan kepercayaan diri hingga potensi bunuh diri.
Sementara itu, ada juga estimasi yang memperkirakan bahwa Facebook mengalami kerugian mencapai USD60 juta atau setara Rp856 miliar dari pendapatannya.
Perkiraan kerugian tersebut menggunakan angka yang diberikan perusahaan saat merilis pendapatan mereka pada Q2 2021.
Selama periode tiga bulan itu, Facebook melaporkan pendapatannya yang mencapai USD29 miliar atau setara Rp413 triliun. Dari sini, dapat diperkirakan bahwa Facebook menghasilkan rincian pendapatan sebagai berikut:
USD319,6 juta per hari (Rp4,5 triliun)
USD13,3 juta per jam (Rp189 miliar)
USD220 ribu per menit (Rp3,1 miliar)
USD3.700 per detik (Rp52 juta)
Bisa dibayangkan, setiap detik layanan Facebook padam artinya perusahaan rugi Rp52 juta per detik, dan ini berlangsung selama enam jam.
Sumber: berbagai sumber