Cara Mengantisipasi Gejala Demam Berdarah

Bersamaan wabah virus corona yang semakin meluas, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Tengah sangat memprihatinkan.(Ilustrasi: Net)

Jakarta, Gempita.co – Sayangnya gejala DBD jarang disadari karena biasanya dianggap sebagai demam biasa.

DBD atau Demam Berdarah Dengue salah satu penyakit yang mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dengan perantara nyamuk aedes aegypti.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Gejala yang paling umum adalah demam tinggi (diatas 38 derajat celcius), sakit kepala, nyeri disekujur tubuh terutama dipersendian, uluhati terasa sakit. Pada beberapa penderita juga dapat dikenali karena munculnya bintik merah pada tubuhnya.

Penderita BDB juga akan mengalami mual, muntah bahkan mimisan.

Hal tersebut terjadi karena menurunnya kadar trombosit.

Meski bisa berakibat fatak yang berujung pada kematian, sayangnya hingga kini belum ada vaksin untuk mencegah DBD.

Pemerintah telah lama mengkampanyekan 3M untuk mencegah demam berdarah. 3M itu adalah Mengubur, Menguras dan Menutup .

Namun belakangan kampanye 3M ditambah menjadi 3M plus yaitu dengan melakukan tindakan yang dapat mencegah nyamuk.

Seperti memakai obat nyamuk (baik oles, semprot maupun bakar), mamasang kelambu tidur, menanam tanaman pengusir nyamuk, mencegah adanya genangan air.

Selain itu disarankan pula untuk mengonsumsi makanan sehat (cukup nutrisi) serta berolahraga secara rutin.

Dengan demikian Anda dan keluarga dapat terhindar dari DBD.

Sumber: berbagai sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali