Demo Anarkis Buat Jakarta Merugi Rp 65 Miliar

Halte bus TransJakarta yang dirusak massa pendemo UU Cipta Kerja di Jakarta, Kamis (8/10/2020)

Jakarta, Gempita.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengalami kerugian mencapai Rp65 miliar atas kerusakan halte-halte bus tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, setelah dilakukan inventarisasi, diketahui bahwa saat ini ada 25 halte bus rusak akibat kerusuhan yang terjadi saat aksi penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Karena tempat tempat tersebut adalah fasilitas umum yang digunakan untuk masyarakat umum, seperti halte kurang lebih ada 25 halte. Kerugian yang dihitung sementara Rp 65 miliar,” ucap Ariza dalam keterangan yang diterima, Jumat (9/10/2020).

Kendati demikian, Pemprov DKI telah melakukan pengecekan dan memastikan bahwa seluruh fasilitas akan segera diperbaiki.

Ia meminta agar masyarakat yang melakukan demo bisa menahan emosi sehingga tidak melakukan perusakan saat aksi.

“Untuk itu, kami minta kepada masyarkaat untuk tidak melakukan perusakan-perusakan fasilitas umum, atau fasilitas transportasi, atau fasilitas lainnya,” ujar Politisi Partai Gerindra ini.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali