Demo Berdarah di Pakistan, 8 Orang Tewas

Gempita.co – Bentrokan antara polisi dan pendukung mantan perdana menteri Pakistan, Imran Khan menelan 8 korban jiwa.

Polisi mengatakan, 8 orang tewas dan sekitar 1.000 orang telah ditangkap. Tentara dikerahkan di beberapa daerah, dan telah mengeluarkan peringatan keras setelah massa menyerang propertinya. Penangkapan Khan secara dramatis meningkatkan ketegangan antara pendukung Khan dan militer pada saat krisis ekonomi.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Pemerintah telah mengerahkan tentara untuk menjaga ketertiban di beberapa wilayah negara, termasuk Khyber Pakhtunkhwa, Punjab, Balochistan, dan Islamabad. Dalam pidato nasional yang disiarkan televisi, Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, memperingatkan bahwa protes kekerasan tidak akan ditoleransi.

“Pelaku yang main hakim sendiri akan ditindak dengan tangan besi,” ujar Sharif, dilaporkan BBC, Rabu (10/5/2023).

Khan digulingkan pada April lalu, kurang dari empat tahun masa jabatannya sebagai perdana menteri. Pada bulan November, dia ditembak di kaki saat berkampanye di tengah keramaian di Kota Wazirabad.  Dia menuduh seorang pejabat intelijen senior melakukan serangan itu. Namun tuduhan ini dibantah keras oleh militer.

Sumber: ATN

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali