Jakarta,Gempita.co-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan telah menyiapkan anggaran untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak Covid-19.
Anggaran tersebut selain untuk bansos, tetapi masih terkait penanganan corona juga telah disediakan.
Mengutip siaran pers Pemprov DKI, Kamis (7/5/2020): “Terkait kesediaan anggaran pelaksanaan bansos, Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan anggaran dalam bentuk Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 5,032 triliun dalam rangka penanganan Covid-19.”
Anggaran Rp5,032 triliun tersebut, menurut siaran pers, bukan hanya untuk jaring pengaman sosial termasuk bansos, tetapi juga dialokasikan penanganan kesehatan serta penanganan dampak ekonomi.
Masih berdasarkan siaran pers yang sama, Pemprov DKI kini masih mendata keluarga yang akan diberikan bansos.
“Pendataan itu dengan mendapatkan usulan dan masukan unsur RT/RW. Pemprov DKI Jakarta juga mendukung proses distribusi bansos dari Kemensos melalui tim Dinas Sosial dan Suku Dinas Sosial di masing-masing wilayah DKI Jakarta,” demikian mengutip siaran pers.
Bansos yang diberikan kepada warga terdampak corona di DKI Jakarta disorot oleh sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Karena sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani menyebut Pemprov DKI tak mau lagi menyalurkan bansos kepada warga DKI sebanyak 1,1 juta keluarga dengan alasan keterbatasan dana.
“Laporan dari Menko PMK, ternyata DKI yang tadinya cover 1,1 juta, mereka tidak punya anggaran dan minta pemerintah pusat yang cover 1,1 juta itu,” terang Ani dalam rapat virtual bersama Komisi XI DPR, Rabu (6/5/2020).