Jakarta, Gempita.co – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pagi ini bergerak melemah dipicu tertundanya negosiasi paket stimulus lanjutan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pada pukul 09.45 WIB rupiah melemah 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.743 per USD dari sebelumnya Rp14.735 per USD.
“Kabar penundaan negosiasi paket stimulus dua AS hingga sesudah pemilu oleh Trump, telah mendorong penguatan dolar AS di pasar keuangan dan memberikan sentimen negatif ke aset berisiko,” kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (7/10/2020).
Menurut Ariston, ditundanya negosiasi paket stimulus Negeri Paman Sam tersebut membuat pasar khawatir pemulihan ekonomi akan terganggu.
Isu tersebut, lanjutnya, juga berpeluang menekan pergerakan rupiah terhadap USD. “Penguatan rupiah pasca-disahkannya RUU cipta kerja bisa tertahan,” ujar Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.650 per dolar AS hingga Rp14.800 per USD.
Pada Selasa (6/10/2020) lalu, rupiah ditutup menguat 65 poin atau 0,44 persen menjadi Rp14.735 per USD dari sebelumnya Rp14.800 per USD.