Memecah Belah
Ketua Asosiasi Gapoktan Kecamatan Tebas, Suryadi juga menyampaikan keberatannya soal postingan PI tersebut. Menurutnya, tidak hanya memfitnah bahwa jeruk sudah disuntik, pemilik akun juga berusaha memecah belah dengan menyatakan ini dilakukan oleh petani non muslim.
“Perbedaan agama adalah persoalan hak dan invidu seseorang, tidak ada kaitannya dengan produk pertanian. Kami petani jeruk muslim dan non muslim sama-sama petani, kami harmonis dan tidak menyuntik buah jeruk kami, info yang disampaikan oleh PI tidak mendasar dan sangat rasis, karenanya kami mohon agar kepolisian segera bertindak,” tegasnya.