Dituduh Tidak Aman Bagi Kesehatan, Petani Jeruk Sambas Geram

Ilustrasi Jeruk Siam/net
Jeruk Siam Sambas

Memecah Belah

Ketua Asosiasi Gapoktan Kecamatan Tebas, Suryadi juga menyampaikan keberatannya soal postingan PI tersebut. Menurutnya, tidak hanya memfitnah bahwa jeruk sudah disuntik, pemilik akun juga berusaha memecah belah dengan menyatakan ini dilakukan oleh petani non muslim.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Perbedaan agama adalah persoalan hak dan invidu seseorang, tidak ada kaitannya dengan produk pertanian. Kami petani jeruk muslim dan non muslim sama-sama petani, kami harmonis dan tidak menyuntik buah jeruk kami, info yang disampaikan oleh PI tidak mendasar dan sangat rasis, karenanya kami mohon agar kepolisian segera bertindak,” tegasnya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali