Tanjungpinang, Gempita.co – Gaung Wartawan Bermartabat Kepulauan Riau (Gawat Kepri) menggelar “Coffe Morning” untuk menjalin silaturahmi dan koordinasi organisasi. Dalam pertemuan itu, disoroti 4 program terobosan Pjs Gubernur Kepri.
“Pertemuan kita hari ini, walapun pertemuan biasa, Coffe Morning biasa, namun bisa memberikan manfaat untuk masyarakat Kepri terkait dengan peran dan fungsi daripada media itu sendiri,” tutur Edi Jaafar, Ketua Dewan Pembina Gawat Kepri kepada Gempita.co, di Mie Tarempa KM 11, Tanjungpinang, Rabu (2/12/2020) pagi,
Menurut pria yang biasa disapa Eja ini, menyampaikan informasi, menggiring kegiatan-kegiatan atau program-program strategis dari kepala daerah baik itu Gubernur maupun Bupati dan Wali Kota yang ada di Kepri.
“ita wajib menyampaikan kepada masyarakat dan menggiring supaya program-program yang telah dibuat dan diletakkan pondasinya oleh kepala daerah bisa berjalan sesuai dengan harapan dari masyarakat Kepri itu sendiri,” kata Eja.
Program yang strategis saat ini, lanjutnya, yang dia lihat yang dibuat oleh Pjs Gubernur Kepri Bahtiar ada empat hal terobosan meski menjabat 3 bulan.
“Pertama, terkait dengan pembangunan jembatan Batam-Bintan yang memang harus jadi dan harus jalan. Karena ini akan menyambungkan hukum-hukum ekonomi atau sendi-sendi kegiatan bisnis antara Pulau Batam dan Pulau Bintan yang pada akhirnya akan memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi dikedua pulau ini,” terang Eja.
Yang kedua, sambung dia, program Pjs Gubernur Kepri adalah untuk membangun kawasan Maritim City sebagai kawasan sentral perikanan ASEAN di Pulau Galang Batam. Hal ini dibangun untuk memangkas mata rantai terkait dengan banyaknya cukong-cukong.
“Sehingga akan memberikan harga-harga yang terbaik dari hasil laut kepada masyarakat, sehingga masyarakat nelayan kita tidak lagi seperti hari ini rata-rata di bawah angka kemiskinan, karena harga ikan yang tidak terkontrol oleh pemerintah. Pak Bahtiar melihat gagasan ini supaya masyarakat Kepri khususnya masyarakat nelayan bisa sejahtera,” paparnya.
Yang ketiga, kata dia, terkait dengan digagasnya FTZ Batam Bintan Karimun (BBK) secara menyeluruh. Jadi antar Pulau BBK akan terhubung dan tidak ada lagi tempat-tempat tertentu saja yang memang menjadi kawasan FTZ tempat tertentu di luar kawasan. Pjs Gubernur Kepri akan membuat program ini menjadi FTZ menyeluruh.
“Dan yang keempat, terkait dengan gagasan gerakan menanam 1 milyar pohon kelapa se-Kepri. Ini untuk kesejahteraan petani kelapa yang dulu kelapa ini salah satu menjadi andalan dari masyarakat Kepri sebagai penghasil kelapa,” kata Eja.
Optimis
“Saya yakin dengan empat program ini pasti menyentuh ke masyarakat dan juga akan berdampak kepada investasi-investasi dunia usaha, dan tentunya akan banyak nanti investasi yang akan masuk, karena kesempatan investasi itu akan datang,” sambungnya optimis.
Dirinya juga yakin Kepri akan maju kalau gagasan atau program ini berjalan dan ia menugaskan untuk Gawat Kepri bisa menggiring ini sampai tuntas.
“Ini merupakan pekerjaan berat, bukan pekerjaan yang ringan, artinya butuh atensi dari seluruh elemen-elemen masyarakat bukan hanya pejabat saja, termasuk peranan media yang salah satunya yang hari ini memang mempunyai satu kepercayaan penuh dari masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait dengan program-program yang mungkin tidak semua masyarakat bisa mendengarkan dari statmen-statmen dari kepala daerah tersebut,” papar Eja.
Dengan media, masih menurutnya, bisa disampaikan, menggiring, dan melakukan semacam alarm kepada pimpinan-pimpinan kepala daerah setelah Pilkada ini, baik itu di daerah maupun di pusat.
“Untuk itu saya menyampaikan kepada rekan yang tergabung di Gawat Kepri dalam Coffe Morning, harus ambil peran dalam menggiring dan mengawal serta memantau program terobosan yang telah ditetapkan Pjs Gubernur dalam pelaksanaan pembangunan di Kepri, esensi yang saya sampaikan ke rekan Gawat punya peranan penting untuk mendorong dan mendukung program pemerintah di Kepri,” pungkasnya.(Yusdianto)