Gejolak Partai Golkar,  Jokowi: Tak Ada Hubungan dengan Kita!

Jakarta, Gempita.co- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah melakukan cawe-cawe dalam gejolak internal Partai Golkar. Jokowi menyebut masalah Golkar tak ada hubungan dengan dirinya.

“Tidak ada hubungannya dengan kita,” kata Jokowi ketika ditanyakan soal adanya dugaan dirinya cawe-cawe di gejolak internal Golkar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (27/7).

Jokowi menegaskan gejolak yang membelit Golkar merupakan urusan internal partai berlambang pohon beringin tersebut. Bahkan, Jokowi sampai dua kali menegaskan lagi dengan kalimat yang sama.

“Itu urusan internal Golkar, urusannya internal Golkar,” kata Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi turut angkat suara soal kabar Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) didorong menjadi ketum Golkar.

Baginya, keinginan untuk maju sebagai ketum Golkar merupakan urusan pribadi masing-masing yang bersangkutan.

“Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil, Pak Bamsoet punya keinginan, itu urusan beliau-beliau, bukan urusan kita, urusan internal Golkar,” ujarnya.

Kader Golkar Buka Suara soal Isu Munaslub untuk ‘Kudeta’ Airlangga
Golkar diterpa gejolak internal lantaran sejumlah kader senior mendorong pergantian ketua umum Airlangga Hartarto melalui proses Munaslub.

Salah satu pertimbangannya lantaran elektabilitas Airlangga yang rendah. Selain itu, Airlangga juga dinilai tak mampu menggenjot suara Golkar menjelang Pemilu 2024.

Muncul beberapa nama kader Golkar seperti Luhut, Bahlil dan Bambang Soesatyo didorong menjadi ketua umum menggantikan Airlangga jika Munaslub benar-benar terjadi

Luhut mengaku siap menjadi ketua umum jika banyak kader Golkar yang mendukungnya, begitu juga dengan Bahlil. Bahlil merasa Golkar tengah berada dalam lampu kuning.

Namun, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan tidak ada Munaslub yang akan digelar partainya.

“Golkar tidak ada Munaslub,” kata Airlangga di Hotel Grand Sheraton, Jakarta Selatan, Rabu (26/7).

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali