Hilang 4 Hari, Kakek Hambali Ditemukan Tewas Mengambang di Kali

Jenazah Kakek Hambali saat dibersihkan di rumah duka/ist

Brebes, Gempita.co-Hambali, (70), warga Desa Cikuya, Kecamatan Banjarharjo, yang sebelumnya dilaporkan hilang selama 4 hari, akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Kali atau Sungai Desa Karang Bandung Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (8/3/2020) malam.

“Penemuan jasad kakek Hambali ditemukan setelah perangkat desa mendapati unggahan berita di medsos pada pukul 20.00 WIB, yang memposting ada bangkai yang mirip bangkai kambing atau seorang mayat laki-laki dengan kondisi yang sudah bengkak di sungai di Desa Karang Bandung,” ujar Peltu Sartono, Bintara Tinggi Tata Usaha dan Urusan Dalam (Bati-Tuud) Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, kepada Gempita.co, Senin (9/3/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Menurut Sartono, bangkai yang mirip kambing ini awal diinformasikan melalui medsos oleh warga setempat. Penemuannya sudah terlihat sejak Minggu (8/3/2020) kemarin sore. Namun warga tidak begitu menghiraukannya karena yang menginformasikan adalah Ibu Riah, salah satu warga tuna wicara.

Di lokasi, pencarian dilakukan oleh perangkat dan warga Desa Cikuya yang dipimpin Kepala Desa (Kades), Sekod, yang dibantu pihak Koramil dan Polsek Banjarharjo.

“Untuk memastikannya memang benar-benar Kakek Hambali, pihak Puskesmas Ketanggungan didatangkan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal sesuai ciri-ciri fisik yang disampaikan keluarganya,” jelas Sartono.

“Dari ciri-ciri fisik yaitu gigi ompong dan ada bekas luka di bagian kaki sebelah kiri, akhirnya keluarganya pun mengenalinya. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk dibersihkan dan langsung dimakamkan,” sambungnya.

Kades Desa Cikuya, Sekod, membenarkan bahwa penemu jenazah pertama kali adalah Riah. “Lewat mimpi Ibu Riah dimintai tolong oleh korban. Ibu Riah segera memberitahukan ke kerabatnya dan warga sekitar, namun karena beliau tuna wicara akhirnya mereka tidak menghiraukannya,” ungkapnya.

Sebagian warga yang penasaran langsung mengeceknya ke lokasi, dan benar melihat sesosok mayat. “Akhirnya di medsos pun menjadi ramai sehingga kami mendatangi lokasi untuk memastikannya,” pungkas Sekod.

Hilang Sejak Kamis

Untuk diketahui, pencarian awal telah dilakukan malam hari saat almarhum dilaporkan hilang oleh pihak keluarga kepada perangkat desa, Koramil dan Polsek Banjarharjo pada hari Kamis (5/3/2020) lalu.

Pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran Sungai Kabuyutan di Desa Cikuya, karena ada tetangga Hambali yaitu Acep, (27), melihat kakek itu saat hendak membuang sampah di sungai tersebut pada siang harinya.

Upaya pencarian terus dilakukan namun dialihkan ke sungai di Dukuh Kopi, Cikuya, termasuk menyusuri perkampungan sekitarnya. Pasalnya, salah satu warga Dukuh Kopi, Akim (47), juga melihat Hambali sedang menenteng baju basah di atas jembatan kali tersebut.

Berdasarkan keterangan, istri almarhum Hambali, Sohati (55), sehabis ribut sedikit dengannya, suaminya kemudian membuang sampah di Sungai Kabuyutan pada siang hari dan tidak kembali lagi ke rumah.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali