Imlek di Solo Bakal Sepi, Ampau Ditransfer

Jakarta, Gempita.co – Tahun ini dipastikan tidak ada perayaan tahun baru Imlek di Kota Solo.

Pasalnya perayaan itu dikhawatirkan memunculkan kerumunan dan menularkan Covid-19.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Tiap tahun panitia perayaan Imlek memasang lampion di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Urip Sumoharjo, Solo, selama satu bulan. Kawasan ini juga menjadi spot foto bagi warga Solo dan sekitarnya serta wisatawan. Namun di masa pandemi Covid-19 ini pemasangan lampion tidak dilakukan.

”Kami konsultasi dengan Pemkot Solo. Tahun ini kami tidak memasang lampion,” kata Ketua Panitia Imlek Bersama 2572/2021, Sumartono Hadinoto, Senin (1/2).

Panitia memutuskan tak memasang lampion di kawasan Pasar Gede agar tidak menimbulkan kerumunan. Pemasangan lampion biasanya dilakukan dua pekan sebelum tahun baru Imlek hingga perayaan Cap Go Meh selesai.

”Lampion ini biasanya digunakan untuk mem-branding Kota Solo. Biasanya hari-hari menjelang Imlek seperti ini sudah terpasang. Tapi tahun ini tidak kami lakukan agar tidak menimbulkan kerumunan,” jelas Sumartono.

Perayaan Imlek lainnya pun juga ditiadakan. Warga Tionghoa di kota Solo diimbau untuk tidak berkunjung ke rumah kerabat. Pertunjukan barongsai untuk menghibur masyarakat pun tak digelar.

”Silaturahminya lewat online saja. Angpaonya ditransfer saja,” katanya.

Namun pada Imlek kali ini, panitia tetap menyediakan kue keranjang bagi warga yang melakukan donor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo. Kue keranjang gratis diberikan gratis pada 10-14 Februari mendatang.

”Kita semua kondisinya sedang prihatin. Harapannya di tahun ini kita tetap optimis dan bertahan di tengah pandemi Covid-19,” kata Sumartono dilansir Gatra.com

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali