Jasa Marga: Jumlah Pemudik Bakal Melonjak Dibanding Tahun Lalu

Gempita.co – Periode mudik Lebaran 2022 akan mengalami lonjakkan yang signifikan dibanding tahun yang lalu.

Corporate Communication dan Community Development Group Head
PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru mengatakan, akan ada lebih dari 2.5 juta kendaraan mudik yang lewat tol.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Terkait dengan angka, kami sampaikan bahwa jumlah arus mudik pada tahun ini akan melebihi arus mudik pada 2019 yang lalu di angka 2,5 juta kendaraan,” ujarnya dikutip RRI.

Proyeksi ini lantaran pemerintah telah melonggarkan aturan mudik pada Lebaran tahun ini walau dengan beberapa syarat seperti vaksinasi serta penerapan protokol kesehatan.

Heru menjelaskan, untuk volume lalu lintas pada mudik Lebaran 2019 atau sebelum Covid-19 sebanyak 2,5 juta kendaraan melintas jalan tol.

Kemudian menurun 40 persen pada periode mudik Lebaran 2020 akibat pandemi Covid-19 atau hanya sekitar 900 ribu kendaraan.

Sementara pada mudik Lebaran tahun 2021 kemarin, volume lalu lintas mengalami kenaikan sebanyak 1,4 juta kendaraan.

Dengan adanya prediksi tersebut, Jasa Marga telah mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas mulai lajur hingga memastikan gerbang tol berfungsi 100 persen.

Lebih jauh, menurutnya, potensi kepadatan lalu lintas pada puncak mudik lebaran 29 April atau H-3 lebaran dan arus balik H+5 lebaran atau 8 Mei 2022 akan terjadi di empat gerbang tol.

“Untuk titik kepadatan di gerbang tol yaitu Cikatama (Cikampek Utama), kearah selatan di Ciawi, dan arah barat Cikupa dan di Trans-Jawa di Kalikangkung,” kata Dwimawan.

Sekadar informasi, pemerintah RI memprediksi akan ada sebanyak 85 juta penduduk yang mudik pada momen Lebaran 2022.

Sebanyak 14 juta orang di antaranya diketahui merupakan pemudik yang berasal dari Jabodetabek. Lalu, diperkirakan ada sebanyak 47 persen pemudik yang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali