Jelang Pengumuman Hasil Rapat BI, IHSG Menguat

Istkiimewa

Jakarta, Gempita.co- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi bergerak menguat menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, Rabu siang ini (19/8/2020).

IHSG dibuka menguat 8,55 poin atau 0,16 persen ke posisi 5.303,72. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,85 poin atau 0,22 persen menjadi 840,87.

Bacaan Lainnya

“Hari ini IHSG diperkirakan bergerak flat di mana investor akan mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur BI tentang suku bunga BI7DRR serta kemungkinan stimulus-stimulus tambahan lain,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu (19/8/2020).

Bursa saham AS pada perdagangan semalam bergerak variatif. Laju bursa saham AS ditopang oleh laporan keuangan emiten-emiten besar seperti Home Depot dan Walmart yang melaporkan kinerja keuangan yang baik.

Sentimen negatif datang dari politik AS, dimana menteri keuangan AS mengatakan sangat sulit bagi Partai Demokrat untuk mengkompromikan program-program stimulus baru. Padahal anggota senat dari Partai Republik berencana mengajukan program bantuan yang memasukkan bantuan senilai 10 miliar dolar AS untuk Kantor Pos AS.

Dari pasar komoditas, harga minyak bergerak flat pada perdagangan kemarin, dimana brent berada di level 45,4 dolar AS per barel dan WTI di level 42,89 dolar AS per barel. Sedangkan harga emas spot naik 0,9 persen ke level 2.004,21 dolar AS per troy ons, setelah indeks dolar terus melemah dalam beberapa hari terakhir.

Dari dalam negeri, laju IHSG didukung data neraca perdagangan Indonesia kuartal II 2020 yang surplus 9,2 miliar dolar AS. Surplus ini merupakan yang tertinggi sejak kuartal kedua tahun 2011.

Penguatan IHSG juga didukung defisit transaksi berjalan sebesar 2,9 miliar dolar AS atau setara 1,2 persen dari PDB, membaik dari kuartal sebelumnya 1,4 persen dari PDB. Defisit di kuartal II 2020 menjadi yang paling rendah sejak 2017.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin menyampaikan ekspor Indonesia mengalami kontraksi 9,9 persen (yoy) atau tercatat sebesar 13,73 miliar dolar AS. Sementara impor mencapai 10,47 miliar dolar AS atau turun 32,55 persen (yoy) sehingga neraca dagang RI pada Juli surplus 3,26 miliar dolar AS.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 33,3 poin atau 0,14 persen ke 23.073,39, indeks Shanghai turun 22,27 poin atau 0,65 persen ke 3.428,82, dan indeks Straits Times menguat 2,24 atau 0,09 ke 2.565,33.(ant/rmn)

Pos terkait