Gempita.co-Kepolisian bakal memperluas pemberlakuan ganjil genap dalam mengantisipasi kepadatan wisawatan yang akan memasuki kawasan wisata Puncak Bogor pada akhir pekan ini. Perluasan ganjil genap dengan 14 titik penyekatan ini akan diuji coba oleh Satlantas Polda Jawa Barat, hari ini Jumat (10/9).
Uji coba perluasan ganjir genap jalur menuju puncak ini melibatkan lima Polres. Antara lain, Polres Bogor, Polresta Bogor Kota, Polres Cianjur, Polresta Sukabumi Kota dan Polres Sukabumi. Misalnya, pemberlakuan ganjil genap jalur menuju kawasan Puncak Bogor yang diperluas hingga menjangkau Cianjur dan Sukabumi.
Hal ini menyusul peristiwa viral antrian kendaraan yng hendak memasuki jalur puncak pada akhir pekan sebelumnya. Adapun kepadatan tersebut mengakibatkan kemacetan sampai kawasan penyangga.
“Sedikitnya ada 14 titik penyekatan di beberapa pintu masuk menuju kawasan wisata Jalur Puncak Bogor, tol maupun non tol,” ujar Wakapolda Jabar Brigjen Eddy Sumitro Tambunan, Jumat (10/9).
Belasan titik penyekatan ini tersebar di wilayah lima hukum Polres maupun Polresta. Paling tidak, ada tiga opsi yang disiapkan mengantisipasi membludaknya kendaraan, ganjil genap, buka tutup, dan tutup total.
Polisi bakal menutup akses menuju Puncak Bogor, apabila volume kendaraan masih meningkat setelah kebijakan ganjil genap kembali diujicobakan mulai hari ini, Jumat hingga Minggu (10-12/9).
Kapolresta Bogor Kombes Susatyo Purnomo Condro menerangkan, penerapan ganjil genap terpadu di kawasan Puncak Bogor akan melihat pada volume kendaraan yang melintas, baik roda empat maupun roda dua.
Dalam mengurangi mobilitas kendaraan, kata dia, akan dilakukan dengan beberapa tahap dan opsi, pertama, pembatasan ganjil genap di Puncak Bogor.
“Ganjil genap diberlakukan setelah mengukur kepadatan kendaraan, bila di atas 50 persen maka diambil opsi ganjil genap. Jika jumlah kendaraan masih tinggi, diberlakukan sistem satu arah dan bila volume kendaraan masih tinggi juga, menutup total kendaraan akses masuk wilayah Puncak Bogor,” tegas Susatyo.
Langkah penutupan akses ke Bogor pernah dilakukan Polresta Bogor pada masa PPKM level 4, dimana ruas seputar Kebun Raya Bogor (SSA) padat dan polisi menutup akses menuju Kota Bogor di Tol Jagorawi.
Hal serupa juga pernah dilakukan Polres Bogor beberapa waktu lalu. Penutupan akses kendaraan yang melintas ke Puncak ditutup di Tol Jagorawi lantaran volume kendaraan sangat padat.
Susatyo berharap, kejadian 2 minggu terakhir, yakni padatnya volume kendaraan di kawasan Puncak Bogor dan berimbas pelarian kendaraan ke wilayah Kota bisa dikurangi, dan masyarakat bisa makin mengerti.
“Saat ini masih pandemi COVID-19 dengan status PPKM Level 3, masyarakat belum sepenuhnya bisa bebas,” kata Susatyo yang juga mantan Wakapolres Metro Jakarta Pusat ini.