Jutaan Penonton India Gandrungi Drama Korea…Nah lho !

Gempita.co – Serial televisi Korea Selatan bikin kejutan, sukses melalui layanan streaming di India. Fenomena tersebut bahkan mendorong banyak orang India untuk belajar bahasa Korea.

Sejak tahun lalu, seorang YouTuber kecantikan dan gaya hidup populer di India, Scherezade Shroff menghabiskan waktu selama masa lockdown dengan menyaksikan semua film dan acara favorit lainnya secara online, tidak terkecuali drama Korea Selatan berjudul Crash Landing on You (CLoY).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Saya hampir kehabisan bahan untuk ditonton, ketika sahabat saya mendorong saya untuk mencoba menyaksikan drama ini (CLoY). Ini adalah inisiasi saya ke dunia K-drama,” ucap Shroff kepada DW.

Drama Crash Landing on You dirilis pada Desember 2019, tetapi baru pada Maret 2020 serial ini populer di India, sebuah fenomena yang tidak dapat diantisipasi oleh banyak orang.

Selama dekade terakhir, drama dan musik Korea atau lebih dikenal sebagai K-pop telah mendorong fenomena global yang disebut Korean wave (gelombang Korea).

Di India, subkultur tersebut menguasai khalayak tertentu. Pelajar dan kaum muda dari negara bagian timur laut negara itu merasa terinspirasi oleh alur cerita romantis, kuliner, serta cara berpakaian para pemeran drama Korea.

Sebelum muncul layanan streaming seperti Netflix dan Amazon Prime, tidak banyak pilihan yang tersedia untuk menonton drama Korea. Penonton biasanya mencoba mengakses sejumlah situs web, menunggu satu episode untuk buffer, dan dihadapkan pada terjemahan di bawah standar.

Kehadiran Netflix mengubah banyak hal. Kini serangkaian program acara dapat dengan mudah diakses siapa pun.

Mengapa orang India menyukai drama Korea?

Selama diberlakukannya lockdown, drama Crash Landing on You mengalahkan beberapa serial domestik dan berhasil masuk ke 10 besar Netflix di India.

“Dahulu saya sudah menonton sejumlah acara regional, tetapi perbedaannya di sini adalah Anda tidak bisa hanya menonton satu pertunjukan Korea dan berhenti di situ. Kemudahan akses ini membawa Anda pada: budaya, gaya hidup, kesamaan yang disandangnya dengan nilai-nilai di India,” kata Shroff.

Shroff juga segera menyadari bahwa para pengikutnya di Instagram membahas drama Korea di kolom komentar postingannya, sehingga dia memutuskan untuk membuat grup Facebook khusus para penggemar K-drama.

Sherry’s K-Drama Club adalah grup Facebook untuk orang-orang yang ingin berbagi rekomendasi film dan serial Korea, memberikan ulasan, atau sekadar menyampaikan informasi selebriti seperti Lee Min-ho atau Park Seo-joon.

Grup ini diisi oleh orang-orang yang telah menonton drama Korea selama lebih dari 10 tahun. Bahkan beberapa di antaranya telah menonton lebih dari 300 serial, sementara yang lain baru saja menyelesaikan seri pertama mereka.

“Ini adalah ruang bebas penilaian untuk membicarakan apa pun yang terkait dengan K-drama – hal-hal yang kami sukai, hal-hal yang tidak berhasil bagi kami, masalah seperti pentingnya keluarga atau bahkan seksisme,” kata Shroff.

Tren pengaturan Korea

Menurut para YouTuber, K-drama bukan hanya sekadar hiburan yang Anda konsumsi dengan mata dan telinga. Saat penonton menyaksikan acara Korea, mereka juga ingin menikmati makanan dan minuman yang dilahap para pemeran.

Grup ini diisi oleh orang-orang yang telah menonton drama Korea selama lebih dari 10 tahun. Bahkan beberapa di antaranya telah menonton lebih dari 300 serial, sementara yang lain baru saja menyelesaikan seri pertama mereka.

“Ini adalah ruang bebas penilaian untuk membicarakan apa pun yang terkait dengan K-drama – hal-hal yang kami sukai, hal-hal yang tidak berhasil bagi kami, masalah seperti pentingnya keluarga atau bahkan seksisme,” kata Shroff.

Tren pengaturan Korea

Menurut para YouTuber, K-drama bukan hanya sekadar hiburan yang Anda konsumsi dengan mata dan telinga. Saat penonton menyaksikan acara Korea, mereka juga ingin menikmati makanan dan minuman yang dilahap para pemeran.

Sumber: DW.com

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali