Kasus Kematian Empat Anak di Jagakarsa Naik Penyidikan

Jagakarsa
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (Foto: istimewa)

Jakarta, Gempita.co – Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan kasus kematian empat anak di Jagakarsa, naik status menjadi penyidikan.

“Perlu kami laporkan, perkembangan penanganannya sudah meningkat dari penyelidikan ke penyidikan,” kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/12).

Bacaan Lainnya

Ade menjelaskan, pihaknya telah memeriksa lima orang saksi terkait kasus tersebut, yakni keluarga dari P yang merupakan terduga pelaku, keluarga D, dan tetangga sekitar.

Saat ini, lanjutnya, pihaknya masih menunggu hasil autopsi jenazah keempat anak, sehingga belum diketahui secara pasti penyebab kematian mereka. Autopsi dilakukan di RS Polri Kramat Jati pada Rabu (6/12) malam.

Ade mengungkapkan, kondisi P juga masih belum stabil dan sedang dirawat di rumah sakit yang sama sehingga pihaknya belum melakukan pemeriksaan lanjutan.

“Apabila nanti sudah stabil, kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan, kemarin baru interogasi awal secara lisan,” ujarnya.

“Mohon bersabar karena kolaborasi interprofesi terus kami lakukan baik dari Kementerian PPPA, kedokteran forensik, laboratorium forensik,” sambung Ade.

Sementara itu, kondisi D juga kini masih dirawat di RSUD Pasar Minggu usai diduga mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh sang suami pada Sabtu (2/12). Polisi juga belum dapat meminta keterangan D.

Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (6/12), Polsek Jagakarsa menerima laporan dari masyarakat tentang adanya bau yang sangat menyengat dari rumah pasangan suami istri P dan D.

Kemudian, petugas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan bertemu dengan para saksi antara lain ketua RT, kakak dari P selaku pemilik rumah dan keluarga dari D.

Berdasarkan olah TKP awal, P ditemukan dalam keadaan terlentang dengan luka pada bagian tangan serta terdapat pisau di tubuhnya. Kemudian polisi mengecek bagian kamar dan menemukan empat mayat anak-anak berjejer di tempat tidur dalam kondisi meninggal dunia.(red)

Pos terkait